Kejagung Tangkap Iwan Setiawan Lukminto
Uang Rp2 Miliar Disita Kejagung, Bos PT Sritex Ungkap Pilih Simpan Uang di Rumah: Bank Kadang Error
Iwan Kurniawan mengatakan lebih suka untuk menyimpan uang secara konvensional daripada di bank.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kejagung baru saja menyita uang Rp2 Miliar dari rumah Direktur Utama (Dirut) PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto.
Iwan Kurniawan buka suara soal kenapa dirinya memilih menyimpan uang di rumah daripada di bank.
Dia menegaskan bahwa dirinya sejak dulu lebih senang menyimpan tabungan secara konvensional dengan disimpan sendiri secara tunai.
"Saya tuh masih konvensional. Jadi bank itu kan kadang-kadang error, e-banking ini, bisa tahu-tahu saldonya hangus, hilang begitu. Ya salah satu pilihan saya secara konservatif untuk menyimpan itu (uang Rp 2 miliar) dalam bentuk tunai," jelas Iwan Kurniawan.
Iwan kembali menegaskan bahwa uang dengan nominal tak sedikit tersebut ia simpan lantaran saat ini biaya pendidikan semakin lama semakin mahal.
"Sekarang kan sekolah mahal ya, kedepannya ya persiapan lah sebagai orang tua," pungkasnya.
Dia menegaskan bahwa uang sejumlah Rp 2 miliar yang disita oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dikediamannya pada Senin hingga Selasa (30/6/2025 - 1/7/2025) merupakan dana untuk biaya pendidikan anaknya.
Hal itu diungkap Iwan saat ditemui awak media usai mendampingi penyidik Kejagung RI melaksanakan penggeledahan di gedung serba guna Diamond Convention Center milik PT Sritex yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Rabu (2/7/2025) siang.
Iwan menjelaskan bahwa pada penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik Kejagung RI di kediamannya pada Senin dan Selasa kemarin, ia membenarkan petugas menyita uang senilai Rp 2 miliar yang disimpan di dalam kantong plastik mainan berwarna merah yang disimpan di laci salah satu meja di rumahnya.
Ia menegaskan bahwa uang tersebut merupakan dana pendidikan untuk anaknya yang telah dikumpulkan sejak beberapa tahun terakhir.
"Iya sebenarnya itu kan, uang tersebut adalah uang untuk pendidikan anak-anak dan kebetulan ada labelnya juga tahun 2024 dan tidak ada hubungannya dengan kasus ini," ungkap Iwan Kurniawan.
Meski menegaskan uang tersebut tak berkaitan dengan kasus hukum yang menyeret kakaknya yang juga berstatus sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto.
Ia memilih untuk kooperatif kepada petugas meski uang pendidikan untuk anaknya itu harus disita sementara.
"Namun kami kooperatif, ketika beliau (penyidik) minta untuk diserahkan terlebih dahulu nanti tinggal kita membuktikan artinya kita kooperatif aja,"lanjut Iwan Kurniawan.
Peran 8 Tersangka Baru Kasus Pemberian Kredit PT Sritex, Rugikan Negara Rp 1,08 Triliun |
![]() |
---|
Sritex Tumbang karena Pailit, Kini Kejagung Usut 2 Klaster Korupsi di Tubuh Sang Raksasa Tekstil |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Sritex Sebabkan Kerugian Negara Rp 1,08 Triliun, Begini Modus Operandinya |
![]() |
---|
Bos Sritex Sukoharjo Diperiksa Kejagung: 3 Jam, Dicecar 10 Pertanyaan |
![]() |
---|
Bos Sritex Sukoharjo Simpan Uang Rp 2 Miliar di Rumah : Masih Konvensional, Takut Aplikasi Error |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.