Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Wonogiri

Asal-usul Sendang Siwani di Wonogiri, Konon Airnya jadi Sumber Kekuatan Pangeran Sambernyawa

Sejarah Sendang Siwani berawal dari masa perjuangan Raden Mas Said melawan penjajahan Belanda.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Erlangga Bima
WISATA RELIGI WONOGIRI - Tempat petilasan Mangkunegara I Sendang Siwani yang terletak di Dusun Matah, Desa Singodutan Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Beginilah asal-usul dan legenda di Sendang Siwani. 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Di tengah desa yang tenang di Singodutan, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tersembunyi sebuah situs bersejarah dan penuh nilai spiritual bernama Sendang Siwani.

Tak hanya sebagai objek wisata religi, sendang ini menjadi saksi bisu perjalanan heroik seorang pahlawan Jawa, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I, atau lebih dikenal dengan Raden Mas Said.

Letaknya yang mudah diakses dan terbuka untuk siapa saja membuat Sendang Siwani semakin dikenal sebagai tempat berdoa, meditasi, mandi jamas, hingga wisata sejarah.

Baca juga: Asal-usul Waduk Tandon Krisak di Wonogiri: Dibangun Era Penjajahan, Ada Mitos Nyi Gadung Mlati

Asal-Usul Sendang Siwani

Sejarah Sendang Siwani berawal dari masa perjuangan Raden Mas Said melawan penjajahan Belanda.

ang pangeran muda yang sempat disembunyikan sejak kecil oleh Bu Kadek karena kebrutalan Belanda terhadap bayi laki-laki bangsawan, tumbuh dengan gemblengan ilmu kanuragan.

Di usia 16 tahun, Raden Mas Said mengetahui jati dirinya sebagai putra Pangeran Mangkunegara.

Semangat perjuangan pun tumbuh, namun perlawanan awalnya sempat mengalami kekalahan

Baca juga: Asal-usul Umbul Nogo di Manyaran Wonogiri, Ada Legenda Pertarungan Gajah Vs Naga Raksasa

 Dalam kondisi terdesak, ia melarikan diri hingga tiba di Bilik Lenggong, tempat cikal bakal leluhur yang dijaga oleh seorang kiai, Khasan Nur Iman.

Di tempat itulah, atas saran sang kiai, Raden Mas Said melakukan meditasi di bawah pohon beringin.

Dalam perenungan itu, ia mendapat gambaran dua ekor kerbau bertarung, di mana kerbau yang hampir kalah menjadi kuat kembali setelah meminum air dari bilik.

Menang Lawan Belanda, Lahirnya Julukan Samber Nyawa

Usai memperoleh kekuatan batin dari air bilik, rombongan Raden Mas Said melanjutkan perjuangan

 Di daerah Poh Buto, mereka dihadang oleh pasukan Belanda. Namun, berkat kekuatan fisik dan spiritual yang didapat dari Sendang Siwani, mereka menang telak.

Raden Mas Said bahkan disebut mampu menebas musuh secepat kilat, sehingga mendapat julukan Alap-Alap Samber Nyawa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved