Koperasi Merah Putih
Peresmian Koperasi Merah Putih di Klaten Kecewakan Kades Wonosobo : Tak Mandi, Gagal Masuk, Diusir
Muncul kekecewaan terhadap pelaksanaan peresmian Koperasi Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Muncul kekecewaan terhadap pelaksanaan peresmian Koperasi Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025).
Kekecewaan tersebut muncul dari beberapa Kepala Desa (Kades) dari Kabupaten Wonosobo, Jateng.
Kades Lancar, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo Agus Sulistiyanto mengungkapkan dirinya tak bisa masuk ke lokasi peresmian Koperasi Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Disebut-sebut, alasan mengapa rombongan gagal masuk adalah kuota pelaksanaan peresmian sudah penuh.
"Kami bersama kades Wonosobo tak bisa masuk ke lokasi, bahkan, kami diusir keluar," kata Agus, Senin (21/7/2025).

Agus mengatakan dirinya bersama 265 kades dan lurah di Kabupaten Wonosobo berangkat Minggu (20/7/2025).
Ia mengatakan, baru tiba di Kabupaten Klaten pukul 02.00 WIB.
"Kami berangkat dari Wonosobo menggunakan bus yang berisi kades 3 Kecamatan sampai sini jam 2 pagi," kata dia
Dia mengatakan, sesampainya di Masjid Al Aqsha Klaten untuk istirahat dan shalat.
Setelah itu, ia bersama rekan kadesnya langsung ganti baju bahkan tidak sempat mandi.
"Kita langsung ishoma dan ganti baju dan bahkan tidak mandi, namun dalam perjalanan kami tidak bisa masuk padahal kami dapat undangan langsung dari pak presiden, kami kecewa," kata ungkap dia.
Koperasi Desa Merah Putih: Inisiatif Nasional Prabowo Bangun Ekonomi Desa dari Akar Rumput
Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menggagas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya strategis untuk membangun kemandirian ekonomi desa, memberantas praktik rente, serta menciptakan pemerataan kesejahteraan dari bawah ke atas.
Program ini dirancang sebagai gerakan nasional yang menyasar pembentukan koperasi di lebih dari 70.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Koperasi tersebut diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang dikelola langsung oleh masyarakat desa secara gotong royong, transparan, dan berkeadilan.
Belum Sebulan Diresmikan di Klaten, Muncul Kekhawatiran Kopdes Merah Putih Ciptakan Kredit Macet |
![]() |
---|
Belum Ada Juknis, Para Kades di Karanganyar Diminta Tak Buru-buru Jalankan Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih di Jakarta Baru Beroperasi Penuh Oktober, 3 Bulan Setelah Diresmikan Presiden |
![]() |
---|
Kisah Koperasi Merah Putih di Sumenep, Sudah Ada Minta Pinjam Rp 100 Juta, Padahal Belum Ada Modal |
![]() |
---|
Baru Satu Desa yang Punya Tujuh Unit Usaha Koperasi Merah Putih di Boyolali, Desa Mana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.