Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Koperasi Merah Putih

Kisah Koperasi Merah Putih di Sumenep, Sudah Ada Minta Pinjam Rp 100 Juta, Padahal Belum Ada Modal

Belum ada seminggu peresmian tersebut ternyata sudah ada warga yang menanyakan soal pinjaman uang.

TRIBUNSOLO.COM - Ada cerita menarik usai peresmian Koperasi Desa Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto sebanyak 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Dilansir dari laman merahputih.kop.id, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah lembaga ekonomi beranggotakan masyarakat desa yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama.

Dengan kata lain, Koperasi Merah Putih adalah lembaga ekonomi yang dibentuk oleh masyarakat desa atau kelurahan. Lembaga ini mengusung nilai gotong royong dan partisipasi aktif warga dalam pengelolaan usaha.

Belum ada seminggu peresmian tersebut ternyata sudah ada warga yang menanyakan soal pinjaman uang.

Baca juga: Baru Satu Desa yang Punya Tujuh Unit Usaha Koperasi Merah Putih di Boyolali, Desa Mana?

Hal ini dialami Fendi Susanto (36), yang menjadi Ketua Koperasi Merah Putih di Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Usai didapuk sebagai ketua, ia tidak pernah menyangka ponselnya akan terus berdering setelah ditunjuk di desanya.

Fendi banyak mendapatkan telepon terkait dengan pinjaman uang dari nomor yang tidak dikenal.

Dari beberapa orang tersebut bahkan ada yang terang-terangan ingin meminjam hingga Rp 100 juta, padahal koperasi yang dipimpinnya belum berjalan.

“Saya sampai bingung. Baru duduk sebagai ketua, sudah ada yang minta pinjam seratus juta. Padahal belum ada uangnya,” kata Fendi, Kamis (24/7/2025) dilansir dari Kompas.com.

Ia menduga sejumlah masyarakat salah paham karena mengira koperasi Merah Putih mendapat bantuan hingga Rp 3 miliar dari informasi yang beredar di media sosial, terutama TikTok.

“Banyak yang kira koperasi langsung pegang uang miliaran. Padahal kenyataannya kami masih ngumpulin simpanan,” katanya. 

Padahal, menurut Fendi, hingga kini koperasi yang dipimpinnya baru mengelola simpanan pokok dan simpanan wajib dari para anggota.

Fendi terpilih menjadi ketua dalam musyawarah desa khusus yang digelar beberapa waktu lalu oleh perangkat desa.

Fendi, yang berprofesi sebagai guru, mengaku belum memiliki modal memadai untuk memulai usaha koperasi.

Jika akan memulai usaha, pengurus hanya bisa mengandalkan simpanan anggota yang jumlahnya masih terbatas.

RESMIKAN DI KLATEN. Presiden ke-8 Republik Indonesia Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) se-Indonesia di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, pada Senin (27/7/2025).
RESMIKAN DI KLATEN. Presiden ke-8 Republik Indonesia Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) se-Indonesia di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, pada Senin (27/7/2025). (Tribun Solo / Ibnu Tamtomo)

Baca juga: Koperasi Merah Putih Bermain di Bidang Ritel, Pengamat Pandang Bisa Matikan Ritel Kecil Lain

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved