Istrinya Ngidam, Sopir Truk Ini Jauh-jauh dari Kalimantan untuk Minta Air Minum Sisa Dedi Mulyadi

TRIBUNSOLO.COM - Popularitas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sudah sampai ke Kalimantan Timur.

Bahkan seorang sopir truk sawit asal Kalimantan Timur, Aksar, sampai rela jauh-jauh datang ke Jawa Barat demi memenuhi permintaan sang istri yang tengah hamil.

Ya, sang istri rupanya ngidam meminum air minum sisa dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Baca juga: 3 Kebijakan Dedi Mulyadi yang Diprotes Warga, Larangan Study Tour hingga Program Barak Militer

Kisah ini bermula dari kekaguman mendalam sang istri terhadap sosok Dedi Mulyadi.

Aksar pun memutuskan untuk melakukan perjalanan lintas pulau dari Sangatta, Kutai Barat, ke rumah Dedi Mulyadi di Jawa Barat, hanya untuk memenuhi permintaan ngidam sang istri yang tengah hamil 7 bulan.

Modal Nekat, Naik Kapal Demi Ngidam Sang Istri

Aksar mengisahkan perjalanannya yang dimulai dari Balikpapan ke Tanjung Perak Surabaya dengan kapal laut seharga Rp 700.000, kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Semarang seharga Rp 500.000, tempat ia sementara menitipkan istrinya di rumah teman karena kondisi kehamilan yang tak memungkinkan menempuh perjalanan lebih jauh.

Ia kemudian melanjutkan perjalanan sendiri ke rumah Dedi Mulyadi.

“Dia fans-nya Bapak. HP-nya penuh videonya Bapak,” ungkap Aksar kepada Dedi Mulyadi, dalam tayangan kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Baca juga: Kelakar Dedi Mulyadi ke Prabowo di Peresmian Kopdes Merah Putih Klaten: di Koperasi Cari Jodoh Susah

Aksar menceritakan bahwa istrinya sangat mengidolakan sosok Dedi Mulyadi, dan memiliki keinginan agar kelak anak mereka bisa meniru kepandaian dan karakter sang gubernur.

“Dia mintanya pengen minum sisanya Bapak,” ucap Aksar tulus.

Dedi Mulyadi Tersentuh

Dedi Mulyadi yang menerima kunjungan Aksar mengaku terkejut sekaligus tersentuh dengan kisah tersebut.

Ia bahkan sempat merendah saat Aksar menyebut sang istri menginginkan anak mereka lahir seperti dirinya.

“Saya itu nggak seperti yang istri Bapak kira. Saya itu banyak kekurangan,” ucap Dedi, seraya tersenyum simpul.

Meski demikian, Dedi tetap memenuhi permintaan tersebut.

Dia lalu menuangkan air minumnya ke dalam gelas dan menyerahkannya kepada Aksar.

Baca juga: Tragedi Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: 3 Warga Tewas saat Berebut Makanan

Sang sopir truk pun menerimanya dengan mata berkaca-kaca, dan meminumnya dengan penuh haru.

“Bapak hebat banget sama istrinya, perjuangannya,” puji Dedi.

Tak hanya memberi segelas air minum, Dedi Mulyadi juga memberikan kejutan lain: ia menyiapkan tiket pesawat pulang untuk Aksar dan istrinya agar perjalanan kembali ke Kalimantan menjadi lebih nyaman.

“Karena Bapak orang baik, istri lagi ngidam, Bapak nggak usah pakai kapal laut. Nanti pulang pakai pesawat dari Semarang ke Balikpapan ya. Karena lagi hamil, kasihan,” ucap Dedi.

Popularitas KDM Diakui Gubernur Kaltim

Karena popularitasnya di media sosial, Dedi bahkan mendapat julukan "Gubernur Konten" dari Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dalam sebuah rapat di DPR, karena aktivitasnya yang sangat aktif dan viral di berbagai platform media sosial.

Popularitas Dedi juga tercermin dari sambutan masyarakat.

Saat mengunjungi Kampung Baru, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Kamis (8/5/2025), warga sudah menyapanya dengan sebutan "Pak Presiden".

Baca juga: Pramono Anung Sentil Dedi Mulyadi, Sebut Sekarang Bandung Kota Paling Macet, Bukan Jakarta

Kepala Bidang Komunikasi Publik DPP GRIB Jaya, Razman Arif Nasution, mengaku mencurigai langkah Dedi yang dinilai terlalu aktif dan ambisius di publik.

“Kang Dedi ini terlalu maju, jangan-jangan mau maju jadi calon presiden. Mohon maaf, saya lihat dia masuk gorong-gorong, masuk sungai, takut saya hanyut,” ujarnya dalam tayangan YouTube Garuda TV (28/4/2025).

Kecurigaan ini muncul usai Dedi menyambangi Polresta Depok terkait kasus pembakaran mobil polisi oleh oknum ormas GRIB Jaya Depok.

Respons Pengamat

Menurut pengamat politik dari UIN Jakarta, Burhanuddin Muhtadi, Dedi Mulyadi saat ini adalah kepala daerah paling populer di Indonesia.

Namun, popularitas di media sosial belum tentu berbanding lurus dengan elektabilitas.

“Banyak yang membicarakan KDM (Kang Dedi Mulyadi) di grup WhatsApp, kalangan ibu-ibu, bapak-bapak, tapi survei kredibel yang mengukur berapa orang yang bersedia memilih dia itu belum ada,” ujar Burhan dalam program On Point with Adisty di Kompas TV (10/5/2025).

Namun Burhan menilai putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus presidential threshold membuka peluang besar bagi siapa pun, termasuk Dedi, untuk maju Pilpres 2029.

Ia tidak harus diusung Gerindra, partai tempatnya bernaung saat ini.

Baca juga: Dedi Mulyadi Larang Guru di Jabar Beri PR ke Siswa, Gantinya Bisa Bantu Ortu Masak dan Cuci Piring

Burhan menyebut bahwa langkah Dedi Mulyadi untuk maju Pilpres 2029 akan menjadi ujian loyalitas.

Saat ini, Gerindra telah menetapkan koalisi permanen (Koalisi Indonesia Maju Plus) dan menyatakan akan kembali mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

“Pertanyaannya, apakah Gerindra ikhlas kalau kadernya maju lewat partai lain? Pasti tidak. Tapi partai juga bisa berubah haluan, seperti PKB dan NasDem dulu yang akhirnya tidak mendukung Gibran meski bagian dari pemerintahan Jokowi,” jelas Burhan.

Ia memperkirakan manuver partai akan mulai aktif pada tahun 2027, dan saat itulah rayuan politik kepada Dedi bisa saja datang.

“Ujiannya nanti, apakah KDM berani menolak Gerindra atau bahkan melawan bosnya sendiri (Prabowo) jika ada tawaran dari partai lain,” kata Burhan.

Profil Politik Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.

Ia bergabung dengan partai tersebut pada 2023 setelah sebelumnya lama menjadi kader Partai Golkar, termasuk pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta dan anggota DPR RI.

Meski belum ada survei resmi elektabilitasnya, nama Dedi Mulyadi makin sering diperbincangkan sebagai sosok alternatif di luar elite nasional lama yang bisa menjadi kuda hitam di Pilpres 2029.

Artikel ini diolah dari Tribun Jakarta dengan judul Sopir Truk Jauh-jauh dari Kalimantan Demi Minta Air Minum Sisa Dedi Mulyadi, Ternyata Buat Istrinya dan Pengamat Baca Nasib Dedi Mulyadi di Pilpres 2029: Pertaruhan di 2027 hingga Loyalitas ke Prabowo