Tabrak Lari di Kebakkramat

Kasus Tabrak Lari di Karanganyar, Pelaku Tak Terlihat di Pemakaman Korban, Identitas Masih Abu-abu

Keluarga dari Bagas Dwi Adianto (19) warga Desa Kalijirak, Tasikmadu, Karanganyar meminta keadilan atas kejadian yang terjadi pada korban.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
PUTRANYA TIADA - Radjimin (52), warga Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, memperlihatkan foto Bagas Dwi Adianto (19), putra bungsunya yang telah tiada, Senin (21/7/2025) malam. Bagas menjadi korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yakni dua motor dan satu mobil di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Mobil yang diduga melindas Bagas kabur pasca kejadian dan masih buron. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sosok pengemudi mobil yang melakukan tabrak lari di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar hingga berujung satu orang tewas masih abu-abu. Identitasnya belum terungkap.

Bahkan, yang bersangkutan juga tak menampakkan diri di pemakaman korban dan belum menemui keluarga korban sampai saat ini.

Keluarga dari Bagas Dwi Adianto (19) warga Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar meminta keadilan atas kejadian yang terjadi pada korban.

Kades Kalijirak Tri Joko Susilo mengatakan yang datang ke keluarga korban baru dari pengendara motor Satria yang terlibat kecelakaan bersama korban yaitu Suwarno.

Baca juga: Pulang Kerja Terakhir Bagas, Cerita Ayah Kehilangan Putra Bungsunya Imbas Tabrak Lari di Karanganyar

"Kemarin baru pengendara motor Suzuki Satria Suwarno yang datang ke rumah keluarga korban untuk memberikan ucapan bela sungkawa, sedangkan pengemudi mobil tidak," kata Tri Joko, Senin (28/7/2025).

Tri Joko mengatakan pihak keluarga sudah melaporkan kecelakaan yang menimpa Bagas Dwi Adianto beberapa hari yang lalu.

Ia mengaku dari pihak keluarga belum mengetahui sejauh mana proses pemeriksaan dari kepolisi terkait kasus yang menimpa korban tewas.

"Keluarga korban hanya  menuntut keadilan untuk almarhum dan meminta pertanggungjawaban kepada pengemudi mobil itu, karena sampai saat ini, orang itu tak kunjung menemui pihak keluarga korban," kata dia.

Pulang Kerja Terakhir Bagas

Senin sore itu, langit di Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, tampak biasa saja. 

Namun bagi Radjimin (52), hari itu berubah menjadi salah satu hari paling kelam dalam hidupnya.

Putra bungsu kesayangannya, Bagas Dwi Adianto (20), tak pernah kembali ke rumah setelah pulang bekerja. 

Ia menjadi korban kecelakaan maut yang melibatkan dua sepeda motor dan satu mobil di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat.

PUTRANYA TIADA - Radjimin (52), warga Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, memperlihatkan foto Bagas Dwi Adianto (19), putra bungsunya yang telah tiada, Senin (21/7/2025) malam. Bagas menjadi korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yakni dua motor dan satu mobil di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Mobil yang diduga melindas Bagas kabur pasca kejadian dan masih buron.
PUTRANYA TIADA - Radjimin (52), warga Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, memperlihatkan foto Bagas Dwi Adianto (19), putra bungsunya yang telah tiada, Senin (21/7/2025) malam. Bagas menjadi korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yakni dua motor dan satu mobil di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Mobil yang diduga melindas Bagas kabur pasca kejadian dan masih buron. (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Bagas, yang baru enam bulan bekerja di sebuah pabrik cat, tengah dalam perjalanan pulang ketika takdir buruk merenggut nyawanya.

"Anak saya habis pulang dari pekerjaan, kemudian saya tiba-tiba dikabari putra saya meninggal dunia," ujar Radjimin saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Tabrak Lari di Kebakkramat Karanganyar, Duka Radjimin Kehilangan Bagas yang Tak Pernah Neko-neko

Saat kabar duka itu datang, Radjimin belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ia hanya mendengar desas-desus dari tetangga dan keluarga bahwa Bagas menjadi korban kecelakaan.

Rasa terkejut berubah menjadi duka mendalam saat jenazah Bagas tiba di rumah duka, tanpa sempat ia bersiap atau mengucapkan selamat tinggal.

"Saat itu yang ngurus dan yang tahu kronologis kejadian pertama adik saya. Saya hanya dengan sruweng-sruweng (dengar-dengar) anak saya jadi korban kecelakaan setelah jenazah di rumah duka," katanya pelan.

Bagas dikenal sebagai pemuda pendiam dan tidak neko-neko.

Baca juga: Kronologi Tabrak Lari di Karanganyar, Mobil Kabur Setelah Diduga Melindas Kepala Korban

Ia baru saja lulus sekolah tahun lalu dan sempat memendam cita-cita besar—merantau ke Jepang untuk bekerja.

Namun, impian itu ia tunda, bahkan urung diwujudkan, karena merasa nilai akademiknya belum cukup baik.

"Almarhum pernah cerita ingin bekerja di Jepang, namun mengurungkan niatnya karena merasa nilainya buruk," kenang Radjimin.

Kini, mimpi itu ikut terkubur bersama jasad Bagas. Hanya kenangan dan harapan yang belum sempat terwujud, yang masih melekat di hati orang-orang terdekatnya.

Diduga Terlindas Mobil yang Kabur

Kecelakaan maut ini terjadi di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Senin (21/7/2025) sore.

Akibat kejadian ini, satu orang diketahui tewas yakni Bagas Dwi Adianto (19) warga Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Karanganyar Iptu Yudho Sukarno mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.15 WIB.

"Kecelakaan itu terjadi di wilayah Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar," kata Yudho, Selasa (22/7/2025).

Yudho mengatakan kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan.

Masing-masing kendaraan yaitu dua motor dan satu mobil.

Baca juga: Kecelakaan di Kebakkramat Karanganyar Tewaskan Satu Pemotor, Keluarga Cari Keberadaan Mobil Penabrak

"Kecelakaan itu melibatkan motor Honda Vario nopol B-6317-VNG, Suzuki Satria nopol AD-3147-FW dengan satu mobil yang masih dalam lidik," kata Yudho.

Bagas merupakan pengendara vario. 

Yudho mengatakan, kendaraan ini sama-sama berangkat dari utara ke selatan.

Awalnya, pengendara Honda Vario hendak mendahului motor Satria namun terjatuh. Dari arah berlawanan datang mobil dan diduga melindas korban.

"Pengendara motor Honda Vario meninggal dunia," kata Yudho.

Keluarga Berencana Buat Laporan

Kades Kalijirak, Tri Joko Susilo mengatakan korban hendak pulang dari tempat kerjanya di Pabrik Cat Indaco.

"Kondisinya jenazah kepala bagian belakang pecah diduga terlindas ban mobil dan sudah dimakamkan di TPU desa setempat," kata Tri Joko Susilo.

Tri Joko Susilo mengatakan korban merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dari Radjimin dan istrinya yang sudah meninggal dunia.

Dia mengatakan korban sudah dimakamkan pukul 23.00 WIB.

Ia menuturkan pihak keluarga hendak membuat laporan polisi untuk mencari keberadaan mobil yang menabrak korban.

"Tadi pihak keluarga diwakili omnya datang ke rumah saya untuk konsultasi hukum, rencana akan membuat laporan dan menuntut keadilan untuk korban," kata dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved