Makan Bergizi Gratis di Solo

Ada Dugaan Tipu Ratusan Warga Solo, Yayasan Pencatut Program MBG Ternyata Beralamat di Semarang

Sejumlah warga Solo dan sekitarnya diduga menjadi korban penipuan oknum yang mengatasnamakan peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG)

TribunSolo.com/ Andreas Chris
DUGAAN PENIPUAN - Alamat kantor Yayasan Barisan Nasional (Barnas) yang sempat tercantum di informasi internet berada di Semarang, diperlihatkan di Mapolres Solo, Rabu (30/7/2025). Sejumlah warga Solo dan sekitarnya yang diduga menjadi korban penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan peserta program mitra Makan Bergizi Gratis (MBG) kini tengah kebingungan mencari kejelasan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah warga Solo dan sekitarnya yang diduga menjadi korban penipuan oleh oknum yang mengatasnamakan peserta program mitra Makan Bergizi Gratis (MBG) kini tengah kebingungan mencari kejelasan.

Sosok yang mengaku sebagai Ketua Umum (Ketum) Yayasan Barisan Nasional (Barnas) bernama Ery Primasari Kusuma kini sulit untuk dihubungi.

Salah seorang terduga korban penipuan berkedok mitra MBG, Harjoko menerangkan sejak awal saat bertemu dengan Ery. Perempuan tersebut enggak menerangkan alamat lengkap kantor yayasannya.

"Tidak, dia tidak pernah menyebutkan (alamat) kantornya. Dan kalau ada yang tanya dijawab nanti tahu sendiri," ungkap Harjoko.

DUGAAN PENIPUAN - Harjoko, salah dari ratusan warga Solo yang diduga menjadi korban penipuan berkedok mitra penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pihak yang mengatasnamakan Yayasan Barisan Nasional (Barnas) saat ditemui, Rabu (30/7/2025). Sejumlah mitra mempertanyakan kejelasan kelanjutan yayasan yang mengatasnamakan program tersebut.
DUGAAN PENIPUAN - Harjoko, salah dari ratusan warga Solo yang diduga menjadi korban penipuan berkedok mitra penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pihak yang mengatasnamakan Yayasan Barisan Nasional (Barnas) saat ditemui, Rabu (30/7/2025). Sejumlah mitra mempertanyakan kejelasan kelanjutan yayasan yang mengatasnamakan program tersebut. (TribunSolo.com/ Andreas Chris)

Meski demikian, Harjoko menjelaskan bahwa dirinya dan sejumlah terduga korban sempat mencari informasi alamat kantor yayasan yang dimaksud.

Mereka pun sempat mencari informasi melalui internet dan mendapati adanya website yayasan Barnas yang mencantumkan alamat di Jalan Brigjen Katamso Nomor 24 Karangtempel, Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah 50242.

Namun sampai pada tanggal 27 Juli 2025 lalu ketika laman website tersebut kembali dicek oleh Harjoko dan kawan-kawan, ternyata telah hilang atau tak ditemukan di internet.

Baca juga: Dugaan Penipuan Mitra MBG, Korban Akui Tergiur Setelah Sosialisasi di Rumah eks Anggota DPRD Solo

Meski demikian, dari informasi yang dihimpun oleh TribunSolo.com, Ery disebut dibantu oleh sejumlah orang yang berstatus sebagai koordinator lapangan.

Beberapa setidaknya ada beberapa orang yang disebut menjadi koordinator lapangan yang berkomunikasi intensif dengan para calon mitra. 

Dugaan Penipuan Berkedok Mitra Program Makan Bergizi Gratis

Puluhan pelaku UMKM dan warga di wilayah Solo Raya diduga menjadi korban penipuan berkedok kemitraan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijanjikan oleh sebuah yayasan bernama Barisan Nasional (Barnas).

Para korban telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Surakarta pada Senin (29/7/2025).

Modus penipuan dilakukan dengan mengatasnamakan program nasional MBG, yang disebut-sebut bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat tidak mampu.

Dalam operasinya, pihak yayasan merekrut mitra penyedia makanan dengan iming-iming keuntungan.

Tak hanya itu, korban juga telah mengeluarkan biaya tambahan untuk renovasi dapur agar sesuai dengan standar yang diminta pihak yayasan.

Menurut para korban, pihak yayasan juga sempat membagikan draft nota kesepahaman (MoU) yang isinya tidak jelas, bahkan tanggal pelaksanaan pun tidak dicantumkan.

Lebih mencurigakan lagi, situs resmi yayasan tersebut kini tidak bisa diakses.

Pihak yayasan juga sempat mencatut nama-nama tokoh nasional seperti Presiden Joko Widodo, Erick Thohir, hingga Wiranto dalam brosur dan paparan mereka.

Hal ini ditengarai digunakan untuk menambah kredibilitas dan meyakinkan para calon mitra.

Para korban sudah sejak bulan Januari 2025 dijanjikan ikut jadi penyedia program ini, namun hingga kini tak ada kejelasan.

Padahal, mereka telah membayar Rp 175 ribu.

Selain itu, sejumlah calon mitra lain juga terlanjur membeli sejumlah alat dan merenovasi dapur hingga jutaan rupiah agar bisa menjadi mitra.

Program Kemitraan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Solo

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kota Solo sejak Januari 2025.

Program ini merupakan inisiatif nasional yang digagas Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi secara gratis bagi kelompok rentan, termasuk siswa sekolah, ibu hamil, balita, serta santri di pondok pesantren.

Pelaksanaan perdana program ini berlangsung pada Senin (13/1/2025) dengan menyasar 2.787 siswa dari jenjang PAUD hingga SMA.

Menu yang disajikan terdiri dari nasi, ayam goreng, oseng tauge, buah jeruk, dan susu kotak.

Dalam pelaksanaannya, MBG menggandeng dapur penyedia makanan bergizi yang disebut SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).

Untuk mempercepat penambahan jumlah SPPG, Pemkot Solo membuka peluang kemitraan dengan masyarakat dan pelaku usaha.

Syarat menjadi mitra antara lain harus memiliki dapur mandiri, peralatan memasak, standar kebersihan dan sanitasi yang layak, serta dokumen legalitas usaha seperti NPWP dan izin operasional. 

Sistem kemitraan ini menggunakan skema reimburse, di mana mitra menyiapkan makanan terlebih dahulu, kemudian diganti oleh pemerintah setiap pekan.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved