Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

PDIP Diterpa Isu Penggembosan dan Target 7 Persen, Pemilu 2024 Perolehan Suara di Solo Sudah Anjlok

Andreas Hugo merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning soal adanya upaya menargetkan partainya hanya meraih 7 persen suara.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, didampingi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kamis (15/2/2024). Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning soal adanya upaya menargetkan partainya hanya meraih 7 persen suara pada Pemilu 2029. (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA) 

TRIBUNSOLO.COM – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning soal adanya upaya menargetkan partainya hanya meraih 7 persen suara pada Pemilu 2029.

Andreas mengaku belum mengetahui secara pasti siapa pihak yang menargetkan perolehan suara sedemikian kecil.

Hal itu disampaikan Andreas menanggapi pernyataan Ribka saat peringatan 29 tahun Peristiwa Kudatuli di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2025).

Baca juga: Di Balik Foto Kebersamaan Prananda Prabowo dan Puan Maharani, Tanda PDIP Tetap Solid

Andreas mengatakan, sejak 27 Juli hingga kini, ia belum bertemu dengan Ribka untuk membahas lebih lanjut.

Andreas menduga pernyataan Ribka berakar dari pengalaman masa lalu dan peristiwa Kudatuli, yakni kerusuhan terhadap kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996 yang menjadi simbol perlawanan terhadap Orde Baru.

“Jujur saya belum tahu persis dan informasi 7 persen itu dari mana. Namun kalau melihat pengalaman sebelum Pilpres kemarin, ada upaya pelemahan terhadap PDIP, yang juga kami rasakan di proses Pileg kemarin,” ujar Andreas dalam program Sapa Indonesia Pagi, Kamis (31/7/2025).

Ia menyebut upaya pelemahan tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk sebagaimana diungkapkan Andi Wijayanto (eks Gubernur Lemhannas) dalam sebuah podcast. 

Meski demikian, karena Pemilu Legislatif 2024 telah selesai, Andreas menegaskan PDIP tidak perlu menuduh siapa pun.

Baca juga: Politisi Demokrat Soal Pihak Jokowi di Solo Lempar Isu Orang Besar : Lempar Batu Sembunyi Ijazah

“Tetapi justru ini menjadi kekuatan untuk kita menjadi lebih solid,” lanjut Andreas. Ia menambahkan bahwa PDIP sebagai partai dengan sejarah panjang memiliki pengalaman menghadapi berbagai tantangan politik.

“Kalau kata Bung Karno ini hanya riak-riak kecil di dalam gelombang besar revolusi,” katanya.

Pernyataan Tegas Ribka Tjiptaning

Sebelumnya, Ribka Tjiptaning menantang pihak-pihak yang memprediksi PDIP hanya meraih 7 persen suara pada Pemilu 2029 untuk membuktikannya.

Ia menilai tekanan dan upaya pelemahan PDIP bukan hal baru.

“Kubu sana sudah memprediksi 2029, kita tinggal 7 persen. Buktikan, buktikan, buktikan,” tegas Ribka tanpa menyebut secara spesifik pihak yang dimaksud.

Baca juga: Usai PSI Kongres di Solo, PDIP Gelar Bimtek di Bali, Puan Minta Kader Kerja Keras Dekati Anak Muda

Ribka menyinggung sejarah PDIP, terutama peristiwa Kongres PDI 1996 di Medan yang didukung pemerintah Orde Baru dan kubu Soerjadi, yang berupaya menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.

Ribka Tjiptaning, politisi PDIP yang menolak vaksin Sinovac.
Ribka Tjiptaning, politisi PDIP. (Foto: Oji/od)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved