Terlindas Truk di Jaten Karanganyar
Tabrak Lari di Jaten Karanganyar: Truk Kabur Setelah Melindas Warga Polokarto Sukoharjo
Kejadian tabrak lari terjadi di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Satu pengendara meninggal.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kasus tabrak lari terjadi di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, pada Selasa (5/8/2025) siang.
Satu korban tewas setelah terlindas truk.
Korban meninggal adalah Abdullah Muhammad Rosid (21), warga Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Dia mengendarai Honda Beat AD 4825 YP saat kejadian.
Kecelakaan ini total melibatkan 3 kendaraan:
- Honda CB AD 5797 KH
- Honda Beat AD 4825 YP
- Truk yang kabur
Waktu Kejadian:
- Pukul 14.15 WIB
Kronologi Kejadian:
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, ketiga kendaraan tersebut melaju dari arah selatan ke utara.
Saat melintas di lokasi kejadian, pengendara Honda Beat diduga mencoba menyalip truk di depannya.
Namun, motor tersebut justru menyenggol bumper truk dan terjatuh ke kolong kendaraan berat itu.
Nahas, pengendara Honda Beat langsung terlindas truk dan tewas di tempat.
Sedangkan motor Honda CB yang berada di belakangnya tidak sempat menghindar dan menabrak motor yang terjatuh, menyebabkan pengendaranya terpelanting ke badan jalan dan mengalami luka-luka.
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Abdullah Muhammad Rosid (21), warga Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Seorang saksi mata, Suranto (65), yang saat kejadian berada di dalam minimarket tak jauh dari lokasi, mengaku mendengar suara keras dari arah jalan.
"Saat itu saya sedang jaga toko, kemudian terdengar suara keras di jalan depan, kemudian saya cek keluar, sudah satu yang terkapar," ungkap Suranto, Selasa (5/8/2025).
Ia juga mengatakan sempat melihat truk masih berada di lokasi.
Namun saat ia mencoba memanggil sopirnya untuk berhenti, kendaraan itu justru melaju dan meninggalkan tempat kejadian.
"Saya sudah panggil supir truk itu untuk berhenti, tapi truknya malah bablas," tambahnya.
Pihak kepolisian masih menyelidiki insiden ini dan mencari keberadaan sopir truk untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kejadian Serupa Dialami Warga Tasikmadu
Senin sore itu, langit di Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, tampak biasa saja.
Namun bagi Radjimin (52), hari itu berubah menjadi salah satu hari paling kelam dalam hidupnya.
Putra bungsu kesayangannya, Bagas Dwi Adianto (20), tak pernah kembali ke rumah setelah pulang bekerja.
Ia menjadi korban kecelakaan maut yang melibatkan dua sepeda motor dan satu mobil di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat.
Bagas, yang baru enam bulan bekerja di sebuah pabrik cat, tengah dalam perjalanan pulang ketika takdir buruk merenggut nyawanya.
"Anak saya habis pulang dari pekerjaan, kemudian saya tiba-tiba dikabari putra saya meninggal dunia," ujar Radjimin saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (22/7/2025).
Baca juga: Tabrak Lari di Kebakkramat Karanganyar, Duka Radjimin Kehilangan Bagas yang Tak Pernah Neko-neko
Saat kabar duka itu datang, Radjimin belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ia hanya mendengar desas-desus dari tetangga dan keluarga bahwa Bagas menjadi korban kecelakaan.
Rasa terkejut berubah menjadi duka mendalam saat jenazah Bagas tiba di rumah duka, tanpa sempat ia bersiap atau mengucapkan selamat tinggal.
"Saat itu yang ngurus dan yang tahu kronologis kejadian pertama adik saya. Saya hanya dengan sruweng-sruweng (dengar-dengar) anak saya jadi korban kecelakaan setelah jenazah di rumah duka," katanya pelan.
Bagas dikenal sebagai pemuda pendiam dan tidak neko-neko.
Baca juga: Kronologi Tabrak Lari di Karanganyar, Mobil Kabur Setelah Diduga Melindas Kepala Korban
Ia baru saja lulus sekolah tahun lalu dan sempat memendam cita-cita besar—merantau ke Jepang untuk bekerja.
Namun, impian itu ia tunda, bahkan urung diwujudkan, karena merasa nilai akademiknya belum cukup baik.
"Almarhum pernah cerita ingin bekerja di Jepang, namun mengurungkan niatnya karena merasa nilainya buruk," kenang Radjimin.
Kini, mimpi itu ikut terkubur bersama jasad Bagas. Hanya kenangan dan harapan yang belum sempat terwujud, yang masih melekat di hati orang-orang terdekatnya.
Diduga Terlindas Mobil yang Kabur

Kecelakaan maut ini terjadi di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Senin (21/7/2025) sore.
Akibat kejadian ini, satu orang diketahui tewas yakni Bagas Dwi Adianto (19) warga Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Karanganyar Iptu Yudho Sukarno mewakili Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.15 WIB.
"Kecelakaan itu terjadi di wilayah Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar," kata Yudho, Selasa (22/7/2025).
Yudho mengatakan kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan.
Masing-masing kendaraan yaitu dua motor dan satu mobil.
Baca juga: Kecelakaan di Kebakkramat Karanganyar Tewaskan Satu Pemotor, Keluarga Cari Keberadaan Mobil Penabrak
"Kecelakaan itu melibatkan motor Honda Vario nopol B-6317-VNG, Suzuki Satria nopol AD-3147-FW dengan satu mobil yang masih dalam lidik," kata Yudho.
Bagas merupakan pengendara vario.
Yudho mengatakan, kendaraan ini sama-sama berangkat dari utara ke selatan.
Awalnya, pengendara Honda Vario hendak mendahului motor Satria namun terjatuh. Dari arah berlawanan datang mobil dan diduga melindas korban.
"Pengendara motor Honda Vario meninggal dunia," kata Yudho. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.