Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Wonogiri

Misteri Kematian Semi Rahayu di Manyaran Wonogiri, Anak Bersembunyi di Semak-semak, Mengapa?

Yang membuat geger, korban ditemukan dalam posisi tengkurap di ruang tengah, sementara sang anak Dwi Utomo sempat menghilang tanpa jejak.

Istimewa
OLAH TKP - Olah TKP kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di Dusun Mendongan, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran Wonogiri, Kamis (14/8/2025). Seorang ibu rumah tangga bernama Semi Rahayu (61) ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya, dengan luka di kepala yang diduga akibat sabetan senjata tajam. 

"Betul sudah ditemukan. Diamankan sekira pukul 01.30," katanya.

Menurut dia usai Dwi Utomo menghilang, warga dan polisi sempat mencarinya.

Dwi Utomo kemudian baru ditemukan pada Jumat dini hari di semak bekas galian di dusun setempat.

"Agak ke selatan dari rumahnya. Ternyata ngumpet di semak-semak. Lokasinya masih di Dusun Mendongan," imbuhnya.

Daftar Kasus Pembunuhan Lain yang Terjadi di Wonogiri

1. Pembunuhan Berantai oleh Sarmo

Sarmo, warga Kecamatan Girimarto, ditangkap atas kasus pembunuhan berantai terhadap empat orang—Agung Santoso (2021), Sunaryo (2022), Katiyani, dan Sudimo—dengan cara diracun atau dicekik. 

Kasus ini mencuat setelah polisi melakukan penggerebekan terhadap Sarmo karena kasus pencurian, lalu menemukan jasad korban tersembunyi di lahan penggergajian kayu.

Sarmo, pembunuh berantai di Wonogiri (berbaju orange), yang dihadirkan saat jumpa pers yang dilangsungkan di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023).
Sarmo, pembunuh berantai di Wonogiri (berbaju orange), yang dihadirkan saat jumpa pers yang dilangsungkan di Mapolres Wonogiri, Sabtu (9/12/2023). (TribunSolo.com / Erlangga Bima)

Sarmo membunuh karena masalah utang serta perselisihan dalam usaha.

Jasad salah satu korban dikubur di bawah tempat tidur pelaku. Demi menghindari jejak dan bau dari mayat, ia menyiram solar di bawah papan ranjang.

Meski beberapa kasus ini terjadi sebelum 2024, kasusnya baru terungkap akhir tahun 2023 dan terus diusut pada 2024, sehingga menjadi sorotan utama periode ini.
 
2. Kasus Pembunuhan Dwi Hastuti — Mayat Dicor (Feb–Mei 2025)

Dwi Hastuti (48), warga Desa Baturetno, sempat dilaporkan hilang pada 14 Februari 2025.

DIPERIKSA POLISI - J (34) pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan terkubur dan ditimpa cor di Ngadirojo, Wonogiri. J mengaku alasannya membunuh korban adalah karena tak bisa menyanggupi permintaan korban yang mengajaknya menikah. Keduanya memang sempat menjalin asmara.
DIPERIKSA POLISI - J (34) pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan terkubur dan ditimpa cor di Ngadirojo, Wonogiri. J mengaku alasannya membunuh korban adalah karena tak bisa menyanggupi permintaan korban yang mengajaknya menikah. Keduanya memang sempat menjalin asmara. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Setelah penyelidikan, jasadnya ditemukan pada 1 Mei 2025 terkubur di halaman rumah orang tua pelaku di Dusun Brubuh, Desa Ngadirojo Lor, dan 'dicor' dengan semen untuk menyembunyikan jejak. 

Modus pembunuhan dipicu konflik asmara.

Korban meminta pelaku menikahinya, tetapi penolakan karena pelaku telah berkeluarga memicu cekcok hingga Dwi meninggal setelah dicekik.

Kasatreskrim Polres Wonogiri menyatakan ini merupakan tindak pidana perencanaan, sebab motif dan intensinya sudah muncul sejak sehari sebelum insiden terjadi.

Bahkan orang tua pelaku mengetahui tindakan keji pelaku dan fakta bahwa korban dikuburkan di belakang rumah mereka. Sehingga kini ayah pelaku juga menjadi tersangka.

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved