UPDATE Kasus Anak Bunuh Ibu di Manyaran Wonogiri: Polisi Tunggu Hasil DNA Tersangka, Ini Tujuannya

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Polres Wonogiri menunggu hasil observasi rumah sakit jiwa (RSJ) Solo dalam kasus anak bunuh ibu kandung yang terjadi di Kecamatan Manyaran, Wonogiri.

Seperti diketahui, Semi Rahayu (61) warga Dusun Mendongan Desa Karanglor Kecamatan Manyaran, Wonogiri ditemukan bersimbah darah di rumahnya pada Kamis (14/8/2025) petang.

Belakangan diketahui, korban dihabisi oleh anaknya sendiri bernama Dwi Utomo yang saat korban ditemukan ia tak berada di rumah. Dwi Utomo juga disebut pernah mengalami gangguan kejiwaan.

"Kita masih menunggu hasil observasi. Mungkin hasilnya dua pekan," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Wahyu Sulistyo.

Baca juga: Dugaan Kasus Anak Bunuh Ibu di Wonogiri, Apa Kabar Hasil Observasi RSJ?

Selain itu, pihaknya juga menunggu hasil tes DNA tersangka.

Pasalnya, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, golongan darah yang ada di baju tersangka sama dengan golongan darah korban.

"Selain itu di sajamnya (yang digunakan untuk membunuh korban) juga cocok golongan darah ibunya atau korban," kata Kapolres.

Meski begitu, pihaknya ingin memastikan apakah itu benar darah korban karena golongan darah sejumlah orang bisa sama.

"Kita inginnya hasil tes DNA. Golongan darah sudah terbaca. Kita masih menunggu hasilnya. Lebih ilmiahnya, kita tunggu tes DNA," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bernama Semi Rahayu (61) warga Dusun Mendongan, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran Wonogiri ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Kamis (14/8/2025).

Korban tinggal di rumah bersama suami bernama Tarsiman dan anak Dwi Utomo. Kondisi suami korban memiliki penyakit stroke sejak lama.

Pada Jumat (15/8/2025) dini hari Dwi Utomo ditemukan polisi dan warga sedang bersembunyi di semak yang tak jauh dari TKP.

Baca juga: Aksi Solidaritas Affan Kurniawan, Ribuan Driver Ojol Solo Datangi Mako Brimob, Sempat Ada Ketegangan

(*)