Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

HUT ke 80 RI

Upacara HUT RI di Ponpes Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir Tak Hadir : Sedang Sakit

Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki ikut mengadakan upacara memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, Minggu (17/8/2025). 

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas

“Mengisi Indonesia dengan modal akhlak yang mulia. Kita harus punya semangat apa yang harus kita berikan untuk Indonesia. Bukan bagaimana saya mengambil Indonesia. Seperti saya tugasnya mencerdaskan anak bangsa,” jelasnya.

Sosok Abu Bakar Ba’asyir

Nama Abu Bakar Ba’asyir sudah lama dikenal publik Indonesia.

Ulama kelahiran Jombang, 17 Agustus 1938 ini merupakan pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang berdiri sejak 1972 bersama rekannya, Abdullah Sungkar.

Pesantren Al-Mukmin tumbuh menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam berpengaruh di Indonesia.

Namun, lembaga ini juga kerap dikaitkan aparat keamanan dengan tumbuhnya paham radikal.

Ba’asyir sendiri dikenal memiliki pandangan keras mengenai penerapan syariat Islam.

Ia kini lebih banyak mengisi hari dengan memberikan nasihat kepada tokoh politik, hadir dalam kegiatan sosial, serta mengikuti acara keagamaan.

Pada November 2023, Ba’asyir sempat mendatangi kantor DPC PDIP di Solo untuk menitipkan surat nasihat kepada calon presiden Ganjar Pranowo melalui tim pemenangan.

Beberapa hari sebelumnya, ia juga menitipkan surat serupa kepada Prabowo Subianto melalui Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo. 

Dalam surat tersebut, Ba’asyir menekankan pentingnya penerapan hukum Islam dalam penyelenggaraan negara.

Selain itu, pada April 2024, Ba’asyir melakukan kunjungan ke kantor lembaga kemanusiaan MER-C di Jakarta.

Ia berpesan agar relawan selalu mengedepankan semangat, keikhlasan karena Allah, dan kesabaran dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Meski sempat dikenal dengan pandangan keras di masa lalu, Abu Bakar Ba’asyir belakangan juga menunjukkan pergeseran sikap.

Dalam sebuah pernyataan yang sempat viral pada 2022, ia mengakui Pancasila sebagai ideologi negara, meski tetap menegaskan perlunya hukum Islam dalam kehidupan berbangsa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved