Baca: CPNS 2017 Periode Kedua, Ini Lowongan untuk Lulusan SLTA Sederajat di 8 Kementerian/Lembaga
Selain itu, pihaknya juga membuka peluang bagi pelamar dari disabilitas sebanyak 32 formasi.
Dua formasi diantaranya untuk jabatan analis penetapan hak atas tanah, dan analis permohonan hak tanah dan pendaftaran tanah sebanyak 30 formasi.
“Formasi untuk Putera-Puteri Papua dan Papua Barat kami buka 16 formasi, atau mendekati sepuluh persen. Dengan demikian, dari seluruh formasi tahun ini, jumlah formasi umum sebanyak 1.401,” ujarnya di Jakarta, Rabu (13/09/2017).
Gunawan juga menjelaskan, kriteria untuk formasi umum, pelamar merupakan lulusan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta terakreditasi minimal B yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Bagi pelamar dengan kualifikasi S2, IPK minimal 3.00, S1 minimal 2,75, dan bagi yang masuk kualifikasi Diploma I, IPK minimal 2,50.
Untuk formasi cumlaude, harus dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta yang terakreditasi A dengan program studi terakreditasi A yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan dibuktikan dengan keterangan lulus anmlaude/dengan pujian pada Ijazah atau transkrip nilai.
Formasi disabilitas, kriteria adalah pelamar yang menyandang disabilitas fisik yang mampu melaksanakan tugas mengetik, menganalisis dan berdiskusi.
Pelamar merupakan lulusan PTN/Swasta dengan program studi terakreditasi minimal B yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Pergururan Tinggi, dengan IPK minimal 2,75.
Gunawan menambahkan, informasi selengkapnya dapat diunduh di selengkapnya dapat dilihat di http://www.bpn.go.id/Publikasi/Pengumuman/penerimaan-calon-pegawai-negeri-sipil-kementerian-agraria-dan-tata-ruangbadan-pertanahan-nasional-tahun-2017-69402. (*)