Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Daryono
TRIBUNSOLO.COM - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 periode kedua dibuka Senin (11/9/2017) kemarin hingga Senin, 25 September mendatang.
Sebanyak 61 kementerian/lembaga dan satu pemerintah provinsi membuka lowongan CPNS dengan jumlah bervariasi.
Total terdapat 17.928 lowongan yang disediakan.
Salah satu kementerian yang membuka lowongan CPNS adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasioal (BPN).
Baca: Jumlah Pemohon SKCK untuk CPNS 2017 di Polresta Solo Alami Peningkatan
Dikutip dari laman resmi menpan.go.id, Rabu (13/9/2017), formasi CPNS di ATR/BPN terbilang cukup banyak, yakni 1.610 orang, meskipun hanya untuk empat jabatan.
Berdasarkan Pengumuman Pansel CPNS Kementerian ATR/BPN yang ditandatangani M. Noor Marzuki, hampir separuh atau sebanyak 800 formasi diantaranya untuk mengisi jabatan Petugas Ukur dengan latar belakang pendidikan D1 Pengukuran dan Pemetaan Kadasteral.
Dari jumlah tersebut, 790 orang dialokasikan dari formasi umum, sementara 10 formasi untuk putra/putri Papua/Papua Barat.
Jabatan lain yang juga cukup banyak formasinya adalah Analis Permohonan Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah sebanyak 553 formasi.
Dari jumlah itu, 522 diantaranya untuk pelamar dengan latar belakang pendidikan Sarjana S1 Hukum, dan 31 dengan latar belakang pendidikan S2 Hukum/Kenotariatan.
Untuk formasi Surveyor Pemetaan, Kementerian ATR/BPN membuka 220 formasi untuk sarjana S1 Geodesi/Geografi (non pendidikan Planologi).
Formasi lainnya untuk jabatan Analis Penetapan Hak Atas Tanah sebanyak 37 untuk sarjana S2 Hukum/Kenotariatan.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian ATR/BPN Gunawan Muhammad mengatakan, dari 1.610 formasi CPNS tahun 2017 ini, 161 formasi diantaranya bisa diisi dari lulusan cumlaude/dengan pujian.
Jumlah itu dibagi untuk jabatan analisis permohnan hak tanah dan pendaftaran tanah dialokasikan 93 formasi, surveyor pemetaan 61 orang, serta Analisis Penetapan Hak Atas Tanah 7 orang.