TRIBUNSOLO.COM, TEGAL - Lengko menjadi menu andalan di Warung Makan Pi’an Jalan Kolonel Sudiarto Nomor 30 Kota Tegal.
Makanan tersebut merupakan ciri khas Kota Tegal.
“Ini kalau di Semarang mungkin mirip tahu campur, bumbu kacangnya mirip begitu, tetapi di Tegal ada ciri khas tersendiri,” tutur Budi Raharjo (41) dikutip TribunSolo.com dari Tribunjateng.com.
Budi Raharjo merupakan anak kedua dari Pi’an.
Baca: Makan Strawberry Sepuasnya Hanya di Sweet Fair Tokyo
Pi’an sendiri merupakan anak dari pendiri rumah makan ini pada tahun 1926.
Campuran lengko ini sebenarnya mirip dengan tahu campur.
Ada tahu iris, tauge, bumbu kacang, ditaburi kerupuk keriting khas tegal, dan diberi kecap manis.
“Kalau pengunjung ingin pedas ya tinggal dikasih sambal, atau jika mau dengan nasi boleh,” imbuhnya.
Baca: Mencicipi Tahu Kupat Doclang 405 Khas Bogor, Bumbunya Nendang Banget
Lalu apa bedanya tahu campur dengan lengko sehingga menjadi khas Kota Tegal?
Saat Tribunjateng.com mengunjungi dapur warung makan Pi’an, ternyata proses pembuatan bumbu kacangnya menjadi hal yang menarik.
Rizal (35), pegawai rumah makan Pi’an, membutuhkan waktu 2-4 jam untuk membuat bumbu kacangnya.
“Bumbunya digongso begitu istilahnya,” tuturnya kepada Tribunjateng.com.
Baca: Rahasia Agar Roti Tawar Lebih Tahan Lama