Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (lndofood) menggelar roadshow sosialisasi Program lndofood Riset Nugraha (lRN) ke Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (7/5/2018).
FG Winarno selaku Ketua Tim Pakar Program IRN ini mengatakan Kota Surakarta menjadi lokasi ke-5 dalam kegiatan roadshow sosialisasi Program lndofood Riset Nugraha (lRN) periode 2018-2019.
"IRN ini memiliki tujuan besar untuk ikut serta memajukan pendidikan Indonesia melalui riset, dan melalui program ini kami yang terdiri dari sembilan orang tim pakar membimbing mereka hingga ke tujuan riset mereka," terangnya saat ditemui wartawan dalam acara Sosialisasi Program IRN Periode 2018 - 2019 di Gedung G FKIP Pascasarjana UNS, Senin (7/5/2018).
Melalui program lRN ini, Indofood mendorong mahasiswa untuk menuangkan ide, inovasi, kreativitasnya ke dalam sebuah penelitian unggul.
Baca: Hakim PTUN Sebut HTI Terbukti Ingin Mendirikan Negara Khilafah di NKRI
Khususnya dalam mengembangkan keanekaragaman pangan yang bebasis kearifan lokal.
Pria yang juga dikenal sebagai Bapak Teknologi Pangan Indonesia ini berujar melalui IRN ini Indofood menerima sekitar 4.700 proposal dan mendanai Iebih dan 700 penelitian mahasiswa.
"Nantinya dalam periode program akan dipilih 50 sampai 70 mahasiswa yang akan kami danai risetnya," imbuhnya.
Dalam periode satu tahun kami siapkan dana sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar, sehingga range pendanaan bagi masing-masing peneliti sekitar Rp 30 juta hingga Rp 70 juta tergantung dari kondisi penelitiannya.
Baca: Jelang Laga Persis Solo Versus Persiraja Banda Aceh, Kondisi Azka dan Jalwandi Membaik
Sementara itu Terry Kumokong selaku CSR Supervisor PT Indofood Sukses Makmur (Tbk) menambahkan selain bantuan dana dan bimbingan teknis yang dilakukan oleh para pakar, nantinya IRN menetapkan tiga peneliti terbaik dari 58 proposal penelitian yang didanai program ini.
Kemudian tiga Peneliti Terbaik Program IRN ini diberikan kesempatan mengikuti Scientific Tour ke Singapura untuk melihat dan mengamati proses penelitian dan prasarana penelitian disana yang mumpuni.
Penilaian dilakukan oleh Dewan Pakar IRN.
"Meliputi tiga aspek yakni kualitas penelitian, proses penelitian dan performance peneliti dalam mempresentasikan penelitiannya," ujarnya.