Cerita Relawan yang Ikut Mengamankan Arus Mudik dan Balik 24 Jam di Pertigaan Sroyo Karanganyar

Penulis: Efrem Limsan Siregar
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maryono, relawan Karanganyar Emergency yang juga bertindak sebagai pengendali operasional selama arus mudik dan balik di Posyan Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Saat terjadi kebakaran di lahan kosong di Gondangrejo pada Sabtu (16/6/2018), relawan Karanganyar Emergency turut menindaklanjuti ke TKP.

Sebagai relawan, mereka tentunya tidak mendapat upah atau imbalah atas jerih payah ini.

Baca: Produk Fashion di Toko Retail di Solo Laris Diburu Masyarakat pada Ramadan 2018

Maryono bahkan mengaku, segala perlengkapan dan persiapan selama menjadi relawan disediakan secara swadaya atau mandiri.

Di kala senggang, mereka berkumpul di tenda pos untuk sekadar tidur atau merebahkan badan di atas ayunan pohon.

Maryono pun menunjukkan segelas kopi yang ada di hadapannya.

Menyeruput kopi pun menjadi rutinitas di sana.

Baca: Pemkot Solo Siapkan Tim untuk Cek Kehadiran ASN di Hari Pertama Masuk Usai Libur Lebaran 2018

Kebetulan juga Lebaran tahun ini bertepatan dengan Piala Dunia 2018.

Hiburan mereka bertambah untuk melepas suntuk.

Mereka pun terlihat antusias menyaksikan perhelatan empat tahunan itu dari layar televisi di Posyan.

Namun, kemarin, Selasa (19/6/2018) mereka mesti mengurungkan niat menonton pertandingan lanjutan Piala Dunia.

Baca: M Iriawan Minta Ketua KPU yang Susah Diajak Koordinasi Pilkada Jabar Dilaporkan

Mereka mendapat laporan terbakarnya hutan pinus di lereng utara Gunung Lawu, Jenawi, Karanganyar, dan tim pun harus bergeser ke lokasi yang berjarak sekitar 36 km dari Posyan Sroyo.

“Kita sudah terbiasa responsif, manakala ada laporan itu sudah termasuk dalam bagian operasional,” katanya. (*)

Berita Terkini