Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, MATARAM - Tim PMI Solo tengah bertugas di lokasi bencana gempa di Lombok Utara, tepatnya di Dusun Dasantreng, Kecamatan Kayangan.
Sebelas anggota yang ada dibagi menjadi empat tim dengan tugas dan lokasi yang berbeda.
Mereka sampai di lokasi kemarin Selasa (7/8/2018) siang usai diberangkatkan dengan dua mobil dari Solo pada Senin (6/8/2018) pagi.
Pada Rabu (8/8/2018) malam ini merupakan malam kedua tim PMI Solo di Lombok Utara.
• Evakuasi Pascagempa Lombok Rampung, Sebanyak 8.381 Orang Keluar dari 3 Gili
Di sana, warga korban bencana masih bertahan dengan tenda ala kadarnya yang didirikan di samping rumah, ada yang hancur dan rusak.
Demikian gambaran suasana di lokasi yang disampaikan Kasi SDM dan Pelayanan Posko Bencana PMI Solo, Krisnantyo Bayu Aji kepada TribunSolo.com.
Kris, begitu ia akrab disapa, mengungkapkan, timnya disebar di berbagai lokasi untuk melakukan bantuan kepada korban bencana.
"Kita dibagi menjadi empat tim, ada yang di posko, ada yang tim pengobatan, tim PSP (Psychosocial Support Programme, Red) dan relief distribusi," terangnya.
Atas pembagian itu, ia mengatakan bahwa setiap tim memilki ceritanya masing-masing dalam membantu korban bencana.
Seperti halnya yang telah ia alami 14 jam lebih menginjakkan kaki di tanah Lombok.
• VIDEO - TGB Menangis saat Kunjungi Lombok Utara, Wilayah Terdampak Gempa Paling Parah
Dia mengaku merasa prihatin dengan kondisi para korban bencana.
Terlebih tugas yang ia emban sebagai tim pengobatan di posko bencana yang bersinggungan langsung dengan korban.
"Ada cerita seorang pasien hanya mendapatkan satu mi instan, lalu dimakan dibagi-bagi dengan seluruh keluarganya yang kelaparan," ujar dia.
Namun, bantuan logistik belum sepenuhnya didatangkan kepada para korban.