PMI untuk sementara melakukan assesment sembari mendistribusikan air bersih dan hiegine kit.
Sebagai anggota tim pengobatan yang berurusan dengan luka korban, Kris juga menyaksikan rintihan seorang nenek yang menderita luka di perutnya.
Nenek berusia sekitar 70 tahun itu tertimpa bambu yang ambruk hingga membuatnya jatuh tersungkur dan luka-luka.
• ORI Jateng Janjikan Rekomendasi Lahan HP 105 Jebres Tengah Solo Maksimal Pekan Ketiga Agustus 2018
Tak urung bersama rekan setimnya, pengobatan dilakukan semaksimal mungkin.
Diakuinya, 125 pasien telah ia tangani bersama rekan-rekan medis PMI Solo dalam hal pengobatan.
Para korban bencana didominasi dengan keluhan penyakit kulit, Dermatitis.
Terdapat juga yang memeriksakan kesehatanya sebagai pasien umum.
Kendati terpisahkan oleh tugas masing-masing, namun tim bersebelas orang itu akan kembali dipertemukan saat malam hari di wisma di Mataram.
Kira-kira jam 22.00 WITA, mereka baru bisa berkumpul.
"Alhamdulillah masih bisa istirahat, walaupun kita istirahat pasti di atas jam 12 malam, karena habis kegiatan kita masih harus rekap data, lalu briefing untuk kegiatan besok," papar Kris menambahkan.
• Ria Ricis Geram Lihat Foto Dirinya Digunakan dalam Poster Larangan Kiki Challenge Tanpa Izin
Mewakili timnya, Kris mengaku bersemangat dan akan terus berjuangan melanjutkan tugas misi kemanusiaan di Lombok dan sekitarnya.
"Semoga perjuangan kami di sini dapat bermanfaat bagi warga korban bencana," pungkas dia. (*)