Yg sy sampaikan di ILC itu skrng benar terjadi," tulisnya.
Selanjutnya, Mahfud juga menyebut kisruh serangan yang dilayangkan untuk KPU bisa terjadi lantaran KPU dianggap kurang antisipatif.
Terutama soal penanganan IT terkait input data.
Mahfud menyayangkan kinerja KPU yang baru bisa menginput sebanyak 5 persen data dalam waktu 3 hari.
• Mahfud MD: Kita Tak Harus Percaya Hasil Hitung Internal Kontestan Pilpres, Quick Count & Real Count
Ia pun membandingkan kinerja KPU dengan lembaga swasta yang sanggup menginput data sebanyak 50 persen.
"Kekisruhan yang skrang terjadi, antara lain,
disebabkan jg oleh kurang antisipatifnya KPU dlm penanganan IT sehingga terkesan kurang profesional.
Masak, salah input data sampai di 9 daerah?
Masak dlm 3 hari baru terinput 5%?
Penghitung swasta/perseorangan sj sdh lbh di atas 50%," tulisnya.
(*)