Pemilu 2019

Said Didu Sebut Kecurangan Pemilu Sistemik dan Masif, Mahfud MD: Saya Melihat Ada Pembelokan Istilah

Penulis: Rohmana Kurniandari
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD dan Muhammad Said Didu.

Maka dari itu ia memberikan tanggapan melalui akun Twitter-nya untuk meluruskan ungkapan yang disampaikan Said Didu.

"Biasanya sy menjawab yg begini "serius" kalau kita minum kopi bertiga.

Tp sejak kemrin sy rasa Anda mereproduksi kekaburan yg dikaitkan dgn sy scr tdk fair.

Pernyataan sy sering dimanipulasi orang tp sy biarkan dan sy anggap buzzer.

Tp kalau sahabat ya saya luruskan," pungkasnya.

Dua Tahun Kasus Novel Baswedan Tanpa Titik Terang, BEM Fakultas Hukum UNS Solo Gelar Mimbar Publik

Sebelumnya, Said Didu sempat mengutarakan jika kecurangan-kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019 bersifat terstruktur, sistemik, dan masif.

"Kami menilai sudah terjadi kecurangan yang berlangsung secara terstuktur, sistemik dan masif dalam Pemilu 2019 ini," ucap Said Didu dalam acara Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (21/4/2019), seperti dilansir dari Tribunnews.

Menurut Said Didu, kecurangan terstruktur itu yakni kecurangan yang melibatkan penyelenggara pemilu hingga pejabat dalam struktur pemerintahan untuk memenangkan salah satu calon.

Dalam hal itu, yang dimaksud Said Didu yakni kubu petahana, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Mulai dari perencanaan DPT(daftar pemilih tetap) 17 juta lebih tak terselesaikan sampai libatkan bupati lurah RT RW secara nyata itu bagaikan penonton sudah teriak semua tapi wasit tak mau tiup peluit," jelas mantan stafsus Menteri ESDM itu.

"Aparat juga banyak sekali di video kita dapat secara nyata terlibat, BUMN secara nyata terlibat komisaris direksi nyata terlibat pemilu tapi dibiarkan," lanjutnya.

Kemudian sistemik artinya kecurangan tersebut, menurut dia, memiliki pola yang sama.

Kasus Bupati Cianjur, KPK Limpahkan Berkas Dakwaan ke Pengadilan

"Mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai perhitungan suara ini sudah terkoordinasi. Polanya sama saja," tuturnya.

Terkait kecurangan masif, Said Didu menilai pelanggaran telah terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri.

Saat hadir menjadi bintang tamu dalam acara Rosi yang tayang di Kompas TV beberapa waktu lalu , Said Didu juga menyinggung soal kecurangan tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini