Berita Karanganyar Terbaru
Anak di Karanganyar Divonis Penyakit Hidrosefalus, Orangtua Tetap Berjuang Ditengah Keterbatasan
Hydrosefalus merupakan terjadinya penumpukan cairan di dalam otak yang mengakibatkan kepala seseorang menjadi besar.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Muhammad Alfaizin (7) anak dari pasangan Suyanto (40) dan Warsih (29) warga Dusun Nglegok RT 2 RW 6, Desa Puntukerjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menderita penyakit yang disebut Hidrosefalus.
Hidrosefalus merupakan terjadinya penumpukan cairan di dalam otak yang mengakibatkan kepala seseorang menjadi besar.
Menurut Warsih anaknya mengidap penyakit Hidrosefalus sejak berusia tiga bulan dan sampai saat ini Alfaizin hanya terbaring lemah.
"Waktu pertama kali diketahui mengidap Hidrosefalus, langsung saya bawa ke rumah sakit," tuturnya, Sabtu (31/8/2019).
Saat di rumah sakit Warsih meminta pihak dokter untuk melakukan tindakan operasi tapi dokter tidak berani.
• Mengenal Jajanan Khas di Dusun Sepi Klaten, Legondo Yang Hadir Setiap 1 Suro
• Sambut Tahun Baru Hijiriyah, Warga Desa Barepan Klaten Gelar Kirab
• Per Hari Ini, PT KAI Terapkan Tarif Reduksi Bagi Lansia Hingga TNI-Polri, Bisa Melalui KAI Access
"Alasan dokter waktu itu, kalau dilakukan operasi dikhawatirkan tidak ada (meninggal)," imbuhnya.
Di tengah keterbatasan yang dialami keluarganya, Warsih dan suaminya tetap berupaya memberikan pengobatan pada Alfaizin.
Terlepas dari upaya tersebut, sampai saat ini buah hati Warsih dan Suyanto tak kunjung sembuh.
Di sisi lain Suyanto hanya bekerja sebagai buruh rosok.
Namun, upaya penyembuhan untuk Alfaizin tetap dilakukan.
"Kalu soal pengobatan, semua sudah kami lakukan, tentu dengan keterbatasan dana,".
"Hanya berobat jalan," tutupnya. (*)