Demo di Gedung DPRD Solo

UPDATE Pukul 20.10 WIB Hujan Batu, Kelereng hingga Petasan, Situasi Demo di DPRD Solo Memanas

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini demo yang digelar di DPRD Solo, Jalan Adi Sucipto, Senin (30/9/2019) pukul 20.20 WIB.

Ratusan demonstran yang tergabung dalam Solo Raya Bergerak (Sorak) menggelar demo di depan gedung DPRD Solo sempat menghentikan orasinya, Senin (30/9/2019).

Setelah melakukan orasi sekitar 2 jam itu, para demonstran beristirahat sejenak seiring adzan magrib berkumandang.

Sejumlah peserta demo nampak ada yang duduk di Jalan Adi Sucipto, ada juga yang meninggalkan depan kantor DPRD Solo untuk beribadah atau mencari makanan dan minuman.

Sesuai dengan peraturan UU Nomor 9 Tahun 1998, unjuk rasa diberi izin hingga  pukul 18.00 WIB.

Namun hingga mendekati waktu berakhirnya waktu demo, para demonstran belum nampak akan membubarkan diri.

Polresta Solo Sempat Razia Benda Berbahaya Sebelum Demonstran Turun ke Jalan, Apa Temuannya?

Dalam aksinya ini, Sorak membawa beberapa tuntutan seperti penolakan UU KPK, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Keternagakerjaan, dan mendesak disahkannya RUU PKS.

Dalam orasinya, demonstran juga menyayangkan adanya mahasiswa yang meninggal saat demo di Kendari.

Setelah 15 menit beristirahat, mobil komando kembali dihudidupakan untuk kembali berorasi.

"Ayo mulai lagi," teriak sejumlah peserta demo sembari mengepalkan tangan.

10 Tuntutan Demonstran

Aliansi Solo Raya Bergerak (Sorak) masih bertahan menggelar demontrasi di depan gedung DPRD, Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Solo, Senin (30/9/2019).

Meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB atau batas terakhir menggelar demonstrasi.

Ada pun dalam demo yang berlangsung sejak pukul 15.30 WIB itu, membawa berbagai tuntutan yang disampaikan pada wakil rakyat (DPRD) dan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini.

Aksi tersebut merupakan lanjutan dari demonstrasi pada Selasa (24/9/2019) lalu dengan nama #BengawanMelawan.

Aksi #Bengawanmelawan diikuti oleh 4000 massa aksi yang berasal dari beragam latar belakang yakni buruh, tani, mahasiswa, pelajar, perempuan, dan kaum miskin kota.

Halaman
123

Berita Terkini