Sekolah dan Waterboom di Sragen Ambruk

Cerita Guru SMK 1 Miri saat Bencana Datang: Tak Bisa Lihat Apa-apa, Kejadian Tak Sampai 3 Menit

Penulis: Ryantono Puji Santoso
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi dan TNI bergotong royong di lokasi ambruknya gedung grand hall SMK 1 Miri Sragen pascaterjangan puting beliung, Rabu (20/11/2019)

Jumlah pasti koran juga belum bisa dipastikan.

Data awal ada 22 korban yang dilarikan ke rumah sakit.

Namun, hingga pukul 20.00 WIB ada data yang masuk lagi dalam data sekolah, korban turun menjadi sebanyak 15 orang.

"Data masih kami update terus karena belum tahu ada yang rawat inap berapa atau cuman rawat jalan," kata Sutarno.

Kronologi Kejadian

Peristiwa terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.30 WIB.

Kala itu siswa kelas 11 dan kelas 12 sedang melaksanakan praktik pengelasan di lapangan tenis yang berlokasi di belakang aula SMK 1 Miri Sragen.

"Tidak lama ada angin kencang disertai hujan, anak-anak kemudian berteduh di aula," Kata AKP Agus, Rabu (20/11/2019).

Foto-foto Aula SMK 1 Miri Sragen yang Ambruk Diterjang Puting Beliung, Kini Rata dengan Tanah

Dijelaskannya, saat itu guru sudah melihat aula sudah mulai goyang dan siswa yang berteduh diminta meninggalkan aula.

Namun, sebelum para siswa yang berteduh meninggalkan ruangan, aula tersebut sudah roboh menimpa mereka.

AKP Agus menegaskan, tidak ada korban meninggal dunia dalan peristiwa tersebut.

"Tidak ada korban yang meninggal dunia," kata AKP Agus.

Sebanyak 19 orang mengalami luka-luka.

Kini semua korban luka masih dalam perawatan di rumah sakit. (*)

Berita Terkini