Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Perwakilan driver Gojek dan Grab meminta kantor Maxim di Solo ditutup sampai tarif mereka sama.
Penanggung jawab demo, Sugeng Murdowo menerangkan, aksi digelar lantaran mereka kecewa dengan tarif dari ojek online Maxim.
Mereka meminta agar pihak Maxim yang merupakan perusahaan aplikasi transportasi online internasional yang berada lebih di 10 negara di antaranya Indonesia, menutup kantor yang berada di Solo.
Namun, soal operasional driver Maxim di lapangan tidak dipersoalkan karena mereka mencari nafkah.
"Yang kita tolak bukan driver Maxim, tapi PTMaxim-nya yang membuat tarif murah tersebut," terang Sugeng.
Dikatakan, Driver Maxim dipersilahkan untuk mencari nafkah, yang penting adalah kantor Maxim di Solo tutup dahulu sampai tarif mereka bisa sama sesuai aturan pemerintah.
Sebenarnya lanjut dia, para driver Gojek dan Grab ini sudah menunggu lama namun tidak ada itikad baik untuk menyamakan tarif.
• BREAKING NEWS : Ratusan Driver Gojek & Grab Demo Tuntut Penyetaraan Tarif di Depan Kantor Maxim Solo
• Kemenhan Akan Kirim Surat Teguran Untuk PT RUM Terkait Pemasangan Logo di Depan Pabrik saat Ada Demo
"Harga yang ditetapkan Maxim dibawah tarif pemerintah, jadi sudah 8 bulan," terang Sugeng.
"Kami minta kantornya tutup dulu sampai tarif sama," jelas dia menekankan.
Datangi Kantor Maxim Solo
Sebelumnya, ratusan driver Gojek dan Grab se-Solo Raya demo di depan kantor ojek online Maxim di Jalan Sangaji No 21 D Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin (16/12/2019).
Dari pantauan TribunSolo.com, ratusan driver ojek online (ojol) tersebut berkumpul sejak pagi pukul 09.51 WIB.
Mereka tampak menggunakan atribut lengkap di lapangan seperti jaket kebesarannya hingga helm.
• Saat Demo di Depan PT RUM Sukoharjo Warga Cium Bau Busuk Limbah, Demonstran Pun Bunyikan Kentongan
• Polres Sukoharjo Ungkap Ada 327 Personel Gabungan yang Dikerahkan Kawal Demo di Depan Pabrik PT RUM
Berdasarkan informasi yang dihimpun, demo yang digelar tersebut menindaklanjuti pelayangan petisi tentang penyamaan tarif yang sudah diserahkan ke pihak aplikator Maxim.
Disebutkan, penyetaraan tarif yang berlaku dari tanggal 11-14 desember 2019.
Untuk itu mereka berkumpul menuntut kesetaraan tarif sesuai peraturan pemerintah.
Sebab, driver Gojek dan Grab menilai ini tarif Maxim masih sangat murah hanya Rp 3.000 dengan jarak terdekat.
"Mereka terlalu murah tarifnya," kata Mawan driver Gojek Solo yang ikut demo. (*)