Saat menjabat Kapolresta Surakarta itu, ia pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah.
Tentu saja, dalam hubungan Kapolres dan Wali Kota, saat terjadi kasus itu, ia menjalin komunikasi yang sangat intens bersama Jokowi.
Kedekatan Listyo dan Jokowi, kembali terulang saat Jokowi naik level sebagai Presiden.
Saat Presiden Joko Widodo terpilih menjadi presiden di tahun 2014, Listyo pun diangkat sebagai ajudan presiden.
Saat itu, calon yang disodorkan Polri ke Presiden ada beberapa nama.
Tapi Jokowi memilih Listyo.
Kenapa?
Jokowi memilih orang yang pernah "dekat" dengannya untuk memastikan kerjanya berjalan optimal, seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 21 Oktober 2015.
Titah Jokowi kepada Kapolri, Jenderal Idham Aziz, untuk menangkap penyerang Novel Baswedan dalam hitungan hari, akhirnya ada di pundak Listyo Prabowo sebagai Kabareskrim.
Listyo pun menjawab tugas itu dengan menangkap dua tersangka, yang keduanya merupakan agota Polri aktif.
"Tadi malam (Kamis malam), tim teknis bekerja sama dengan Brimob, mengamankan pelaku yang diduga melakukan penyeraman kepada saudara NB," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019). (*)