Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Walaupun hanya bekerja sebagai tukang kebun sekolah namun Bandono warga Wonosaren RT 4/RW 8 Jagalan, Jebres, berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Dia bekerja menjadi seorang ASN sejak 1990 di SDN Mijen tersebut.
Bahkan, sebelum mendapat status ASN, pihaknya juga sudah bekerja menjadi tukang kebun di lokasi tersebut.
Sejak dahulu dia tinggal di rumah dinas SD tersebut bersama istrinya, Nur Wigati (50).
• Lebih Banyak dari Gen Halilintar, Pasangan Suami Istri di Solo Ini Punya 15 Anak
Saat ini rumah dinasnya sudah lebih baik setelah dilakukan renovasi pada SDN Mijen Solo oleh Pemkot Solo.
"Saya tinggal di sini bersama anak-anak, kalau tidur ada yang di halaman sekolah ada di rumah," papar Bandono, Rabu (22/1/2020).
Rumah dinas yang ditempatinya berukuran 5x7 meter ditempati bersama anak-anaknya.
Bahkan, kalau ruangan rumah tidak cukup ada anak yang memilih untuk tidur di halaman sekolah tersebut.
Sebab, rumah dinas yang ditinggali masih berada di lingkungan sekolah.
• Puluhan Tahun Numpang, Gadis Penjual Sayur Cantik di Akid Solo Bermimpi Belikan Rumah untuk Ibunda
Pasangan Bandono (56) dan Nur Wigati (50) warga Wonosaren RT 4/RW 8 Jagalan Jebres memiliki kisah yang tidak biasa.
Mereka memiliki 15 anak dari pernikahan mereka sejak tahun 1988 lalu.
Bandono bekerja sebagai seorang tukang kebun Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mijen di Solo.
"Iya anak saya 15," papar Bandono ditemui di SDN Mijen, Rabu (22/1/2020).
• Ternyata Segini Keuntungan yang Didapat Gadis Cantik Lulusan S1 Penjual Nasi Sayur di Alkid Solo
Pihaknya sebenarnya sudah berusaha untuk melakukan Keluarga Berencana (KB) namun tidak cocok.
"Waktu pakai KB pil malah pusing," jelas Bandono.
Sampai saat ini malah tidak disangka anaknya bisa sampai berjumlah 15 orang terdiri dari tiga Wanita dan 12 pria. (*)