“Saya takut di kampus itu agak rawan juga, pokoknya anak saya tidak boleh ikut organisasi,” tutur dia.
“Semenjak kejadian yang menimpa kakanya, saya tidak memperbolehkan,” imbuhnya membeberkan.
Warjinem juga sampai melarang anaknya untuk ikut organisasi keagamaan apapun.
“Organisasi keagamaan jangan, lebih baik mengaji sama bapak saja di masjid dekat rumah, pokoknya jangan,” ucapnya.
“Untuk reuni-reuni juga saya batasi, kami orang tua masih merasa takut,” tambahnya. (*)