Pilkada Klaten 2020

Pernah Dibayar Rp 3 Ribu Per Hari, Ini Kisah Perjuangan Sipon Tukang Batu yang Nyalon Wabup Klaten

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tukang batu Sipon Wiro Sumarto yang nyaris menjadi Calon Wakil Bupati Klaten.

Ia pernah bekerja seperti ini hingga sampai Jakarta dan Surabaya.

"Penghasilan tertinggi saya saat ini dari tukang batu hanya Rp 150 ribu rupiah per hari," aku dia.

Begitulah perjalanan hidup seorang tukang batu yang nekat maju sebagai Calon Wakil Bupati Klaten dari jalur indenpenden.

Ia maju menjadi calon orang nomor dua di Klaten karena diberi amanah oleh Tuntas Subagyo, pemilik Yayasan Surya Nuswantara.

Walaupun langkahnya terhenti karena kekurangan dukungan, ia tetap tidak patah semangat.

Ia tetap kembali ke pekerjaannya yang sudah memberikan dirinya pengalaman banyak.

"Saya tetap bekerja, jadi tukang batu," aku dia.

Kesal Dihukum Berdiri di Depan Kelas, Murid SMP Ini Lempar Batu Bata dan Pukul Guru hingga Tewas

Gagal Dapat Tiket Pilkada 2020

Sebelumnya, pasangan indenpenden Sukirdiyono dan Sipon Wiro Sumarto urungkan niatnya nyalon di Pilkada Klaten 2020 karena masih kurangnya dukungan.

Sipon Wiro Sumarto yang menjadi Bakal Calon Wakil Bupati Klaten jalur indenpenden itu membeberkan alasannya tidak jadi nyalon.

"Kami memutuskan untuk mengurungkan niat daftar ke KPU dikarenakan jumlah dukungan masih kurang," ungkap Sipon kepada TribunSolo.com, Minggu (23/2/2020).

Cawabup Klaten yang diusung oleh Ormas Tikus Pithi mengaku baru mengumpulkan baru 15.000 KTP.

Sementara terakhir penyerahan berkas hari ini di KPU Klaten.

Paslon Independen Abah Ali - Gus Amak Tak Gentar Lawan Gibran Anak Jokowi di Pilkada Solo 2020

"Jumlah dukungan terkumpul baru 15.000 dukungan berupa fotokopi e-KTP," aku Sipon.

"Baru sepertiganya dari batas syarat jumlah dukungan sekitar 65.295 atau sekitar 6.5 persen," tambah Sipon.

Halaman
123

Berita Terkini