Kedua jenazah itu ditemukan pada Rabu (8/4/2020) malam.
Atas penemuan itu, warga takut untuk mendekat.
"Saya tidak berani mendekat, kemudian saya memanggil ketua RT setempat, dan langsung menghubungi Polsek," terangnya.
Sarman menambahkan, kedua korban bukan warga asli Banjarsari, karena dia tidak pernah bertemu dengan kedua korban sebelumnya.
"Korban bukan warga setempat, sepertinya baru-baru saja tinggal di lokasi kejadian," kata dia.
"Mereka bukan pemudik juga, yang hendak ngontrak rumah," jelas Sarman.
Dia menduga, si laki-laki merupakan penghuni kontrakan tersebut, sementara korban perempuan mau bantu bersih-bersih.
"Mereka bukan suami-istri," imbuhnya.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti dan sedang mengumpulkan para saksi untuk memberikan keterangan.
"Kami menunggu hasil pemeriksaan medis dulu untuk mengetahui korban itu bunuh diri atau keracunan," kata Kapolres.
Minuman yang diduga diminum kedua korban juga dilakukan uji labfor, untuk mengetahui jenis minunan tersebut.
Untuk sementara, jasad kedua korban ini masih dititipkan diruang jenasah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi. (*)