Pencurian Kabel Telkom Klaten

Buntut Curi Kabel Telkom, 4 Oknum TNI Dibawa ke Denpom IV/4 Solo, 10 Orang Diperiksa Polres Klaten

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI KABEL TELKOM : Seorang pekerja sedang memasang kabel optik Telkom di ruas Jalan Diponogoro Kelurahan Paal Satu Tanjungpandan, Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (2/5/2013). Pemasangan kabel ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas jaringan dan pelayanan kepada masyarakat dalam hal telekomunikasi.

Tidak selang berapa lama mendapat laporan itu, petugas atau teknisi PT Telkom langsung mengecek ke lokasi tersebut.

Namun setelah dicek ada hal ganjil, karena teknisi melihat sebuah truk mencurigakan terparkir di sebuah toko, tak jauh dari Plaza Klaten.

Balap Liar di Gantiwarno Klaten Resahkan Warga, Sejumlah Pemuda Diamankan Polisi

Hasil Survei Ungkap Kerja dari Rumah Bisa Sebabkan Gangguan Mental, Cek Tandanya

Dilaporkan ke Kodim 0723/Klaten

Setelah mengamati dengan seksama, di depan toko itu terlihat dua diduga oknum aparat sehingga petugas PT Telkom melaporkan kejadian ke markas Kodim 0723/Klaten.

Mendapat laporan tersebut pihak Kodim langsung meluncur dan mendapati 14 orang melakukan pencurian kabel fiber milik Telkom.

14 orang tersebut terdiri dari 10 warga sipil dan 4 orang merupakan diduga oknum aparat.

Dalam menjalankan aksinya menggunakan 4 linggis, 1 gergaji, truk, mobil Grandmax, Mobilio dan satu mobil Toyota Innova.

Diduga ke 14 orang tersebut melakukan aksinya saat kondisi Klaten sedang lengah karena pendemi Corona.

Klaten KLB Corona, Jumlah Kasus Perceraian di Pengadilan Agama Klaten Nihil

Begini Peta Persebaran Covid-19 di Klaten, Angka ODP Terbanyak Ada di Klaten Utara

Saat TribunSolo.com mengkonfirmasi ke Dandim 0273/Klaten, Letkol Kav Minarso, membenarkan kejadian tersebut.

Namun Minarso enggan menjelaskan kronologi lengkapnya.

"Tanyakan ke Polres Klaten saja," kata Minarso.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rihats Hasibuan mengatakan saat ini sedang melakukan pemeriksaan kepada pelaku.

Dia membenarkan, ada 14 orang yang ditangkap, yakni empat orang itu oknum TNI.

"Saat ini, pelaku yang dari warga sipil sedang kami proses," jelasnya singkat. (*)

Berita Terkini