Sementara 10 orang warga pada umumnya (sipil) ditangani Polres Klaten secara intensif.
Dandim 0723/Klaten, Letkol Kav Minarso tidak menampik terkait kejadian tersebut.
Namun Minarso enggan menjelaskan kronologi lengkapnya.
Pasalnya sejumlah oknum TNI diserahkan ke Denpom IV/4 Surakarta di Jalan Arifin, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
"Betul, prose lebih lanjut ada di Polres dan Denpom," kata Minarso saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (14/4/2020).
"Sudah diserahkan ke Denpom IV/4 Solo," jelas dia menekankan.
• UPDATE Corona Sukoharjo 14 April 2020, OTG dan ODP Naik, Jumlah PDP Menurun
Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rihats Hasibuan mengungkapkan, saat ini sedang melakukan pemeriksaan kepada pelaku.
Dia membenarkan, ada 14 orang yang ditangkap, yakni empat orang itu oknum TNI.
"Saat ini, pelaku yang dari warga sipil sedang kami proses," ungkapnya.
Kronologi Kejadian
Aksi pencurian kabel fiber bawah tanah milik PT Telkom di Kabupaten Klaten yang diduga melibatkan sejumlah oknum TNI di tengah pandemi Corona pada Selasa (24/4/2020) terjadi saat dini hari.
Pada waktu pencurian yang terungkap pukul 00.45 WIB itu, dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, bisanya tempat kejadian perkara (TKP) di depan Mall Matahari Jalan Pemuda Tegalmulyo, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten tersebut sepi.
Apalagi semenjak Kabupaten Klaten ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona pada 1 April 2020 lalu.
• Awas, Tak Gunakan Masker Saat di Disdukcapil Klaten Siap-siap Ditegur Satpam
Kejadian bermula saat ada aduan dari pelanggan terhadap gangguan jaringan kabel di sekitar Plaza Klaten pada malam hari.
Tidak selang berapa lama mendapat laporan itu, petugas atau teknisi PT Telkom langsung mengecek ke lokasi tersebut.