Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Babershop Pakdhe yang terletak di Desa Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo ini memang menjadi perhatian masyarakat.
Bagaimana tidak, disini tukang cukur rambutnya menggunakan APD lengkap saat bekerja mencukur rambut pelanggannya.
Menurut pemilik Barbershop Pakdhe, Ridho, hal ini dilakukan agar pelanggannya merasa nyaman ditengah Pandemi virus corona ini.
• Tukang Cukur Unik Di Kartasura, Kerja Jemput Bola Dan Gunakan APD Lengkap Agar Tidak Tertular Corona
• Polsek Banjarsari Lakukan Pendalaman Khasus Curanmor Yang Dilakukan Seorang Eks Napi
"Kita ingin pelanggan merasa nyaman, kita juga merasa aman saat mencari nafkah," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (14/4/2020).
Saat ini, bila bekerja dia mengenakan masker, sarung tangan, dan jaket pelindung diri dari plastik.
Meskipun dia mengeluh sedikit gerah, tapi hal itu tetap ia lakukan untuk menjaganya tidak terserang virus corona.
"Prinsipnya kita hati-hati sekaligus tetap mencari nafkah," imbuhnya.
Pekerjaannya sebagai tukang cukur memiliki resiko untuk tertular Covid-19, karena dia tidak bisa melakuan phisical distancing saat bekerja.
• Kasus Covid-19 Terus Naik, Tenaga Medis Di RSUD Bung Karno Solo Belum Siap Menangani
• Camat Baki Bantah soal Karantina Massal 1 Perumahan Tetangga Pasien Positif Covid-19 di Purbanyan
"Penggunaan APD ini karena saat ini sedang massa pandemi corona," jelasnya.
Dia menuturkan, selama pandemi corona ini, pelanggannya menurun drastis dari hari biasa.
Selain itu, dia juga membuka layanan jemput bola, sebagai servis tambahan kepada para pelanggannya.
Ide ini tercipta lantaran saat ini banyak pelanggannya yang meminta untuk cukur rambut dirumah.
• Di Sukoharjo Tak Ada Karantina Massal, 5 Rumah Warga Ini Jadi Alternatif Karantina, Catat Lokasinya
"Awalnya ada pelanggan yang meminta untuk memangkas dirumahnya, dan saya kesana," jelasnya.
Dari situlah, Ridho mendapatkan inspirasi jika layanan jemput bola ini bisa menambah pendapatannya, mengingat jumlah pelanggan yang datang ke barbershopnya menurun. (*)