Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengumuman seorang warga Solo terkonfirmasi positif Covid-19 kala itu begitu membekas di benaknya.
Bagaimana tidak, pasien tersebut sempat dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan lain daerah Kota Solo.
Pasien tersebut akhirnya meninggal dunia tatkala menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
NN, bukan nama sebenarnya, seorang perawat mengaku terkejut saat mendengar kabar duka pasien tersebut.
• Sukoharjo Jadi Wilayah dengan Kasus Corona Tertinggi di Solo Raya, Total Ada 26 Kasus Positif
"Waktu itu saya ingat ketika media heboh memberitakan pasien yang positif Covid-19 dan meninggalnya pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (26/4/2020).
"Sebelumnya, dari rumah sakit tempat saya bekerja,"
"Pastinya syok luar biasa karena identitas pasien mana tidak tahu hanya bertanya-tanya pasien yang mana, sempat merawat atau tidak," imbuhnya membeberkan.
Setelah kejadian itu, proses skrinning riwayat kontak dengan pasien dilakukan terhadap tenaga medis maupun non medis rumah sakit tempatnya bekerja.
• Berencana Mundur dari Pilkada 2020, Joko Sutopo: Kondisi seperti Ini, Tak Pas untuk Momentum Pilkada
Mereka yang sempat kontak kemudian harus dikarantina selama 14 hari guna meminimalisir penyebaran virus Corona.
Beruntungnya, ia tidak termasuk dalam hitungan yang menjalani karantina tersebut.
Meski begitu, rasa kekhawatiran tetap menjangkitinya sebelum akhirnya kabar jika pasien itu tidak dirawat di posnya bekerja muncul.
Kabar tersebut perlahan mulai mengusir rasa kekhawatiran dalam benaknya dan membuatnya sedikit lega.
• Meski Berpuasa, Pemain Persis Solo Tak Kurangi Waktu Latihan, Kurma Jadi Menu Wajib saat Berbuka
"Lega meski khawatir dengan keadaan teman-teman yang menjalani karantina juga," tutur dia.
Tak berselang lama, rumah sakit tempatnya bekerja kembali mendapat seorang pasien yang memiliki gejala Covid-19.