Baca tanpa iklan
TRIBUNSOLO.COM - Seringkali kita ingin menyiapkan menu untuk berbuka puasa dengan berbagai jenis makanan dan minuman.
Namun tentunya kita tidak boleh sembarangan untuk memilih menu berbuka dan sahur.
• Mengenal Penyebab Paru-paru Terendam atau Badai Sitokin Akibat Corona, Reaksi Tubuh yang Mematikan
Hal ini dikarenakan ketika puasa perut dalam keadaan kosong sehingga perlu pilihan yang tepat agar sakit perut.
Selain itu juga perlu konsumsi makanan yang tepat agar kuat dalam menyelesaikan puasa ramadhan tahun ini.
Dikutip dari tayangan Youtube TribunSolo.com, Dosen Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Zulia Setiyaningrum M.Gizi menjelaskan bagaimana menu ideal puasa dan tips saat puasa di tengah pandemi corona.
Zulia menjelaskan jika dalam sebuah piring idealnya harus mencakup makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran dan buah buahan.
"Dalam pembagiannya makanan pokok yaitu 2/3 dari keseluruhan porsi piring, sayur-sayuran juga 2/3 piring, kemudian 2/3 sisanya dibagi menjadi 2 yaitu untuk buah-buahan dan lauk pauknya." ujar Zulia.
Dosen prodi Gizi ini pun juga menjelaskan soal macam-macam jenis makanannya diantaranya
Pilihan makanan pokok: nasi putih, kentang, nasi merah, umbi-umbian dan jagung.
Pilihan sayur : baik yang berdaun seperti bayam kankung, sayuran yang berbuah seperti terong, dan sebagainya
Pilihan buah : bisa buah yang biasa ditemui seperti pisang, jeruk dan apel.
Pilihan lauk : ikan, ayam, daging, telur tahu, dan tempe.
• Inilah Perbedaan Flu Gejala Corona dengan Flu Alergi Dingin atau Debu, Waspada Jika Memiliki Alergi
Sementara itu melihat kondisi puasa Ramadhan seperti sekarang ini Zulia juga memberikan tips soal berpuasa dengan gizi yang seimbang ditengah pandemi corona.
Berikut 5 tipsnya :
1. Makan-makanan yang bergizi, yaitu makanan yang tinggi vitamin dan mineral.
contohnya sayuran, buah, ikan, daging, ayam, telur, tempe, tahu dan kacang-kacangan.
2. Istirahat dulu 30 menit sebelum konsumsi makanan utama.
Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya gangguan di saluran pencernaan misalkan rasa tidak nyaman di perut, begah hingga rasa melilit di perut.
"Sebaiknya ketika adzan baiknya konsumsi air putih kemudian selingan atau makanan yang manis alami, istirahat untuk salat baru kemudian mengonsumsi makanan utama" ujar Zulia.
3. Pilihan makanan utama
Sebaiknya yang tinggi karbohidrat kompleks, kemudian protein, serat dan juga vitamin.
"Kandungan tersebut bisa didapat dari makanan pokok seperti nasi putih, nasi merah, gandum, jagung, kentang dan lain-lain, kemudian protein juga bisa dari hewani maupun nabati, untuk vitamin dan serat kita bisa dapatkan di sayur-sayuran dan buah" ucapnya.
• 5 Tips Sukses Membangun Bisnis dari Nol untuk Kaum Milenial, Jangan Takut Gagal !
4. Hindari makanan yang berlemak, digoreng dan berbumbu tajam.
Makanan ini misalnya olahan yang bersantan kemudian yang diolah terlalu pedas dan terlalu asam bisa sebabkan gangguan di saluran pencernaan.
5. Cukupi Kebutuhan konsumsi air.
Konsumsi air bisa dimaksimalkan ketika puasa sampai dengan sahur kurang lebih 8 sampai 10 gelas dalam sehari yang dimaksutkan untuk menghindari dehidrasi saat puasa.
Untuk vitamin dari luar seperti suplemen dan sebagainya menurut Zulia Setiyaningrum, jika dalam kondisi sehat kita tidak perlu mengonsumsi suplemen apapun seperti viitamin dan sebagainya.
(TribunSolo / naufalhpa)