Virus Corona

Dihantam Pandemi Corona, Seperti Inilah Kondisi Kota Megah Dubai Ketika Hadapi Masalah Ekonomi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan gedung-gedung di Kota Dubai dilihat dari lantai 148 Gedung Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirates Arab, Kamis (27/10/2017). Burj Khalifa memiliki tinggi 868 meter atau 2.717 meter di atas permukaan laut. Tinggi Burj Khalifa sendiri dua kali lipat Menara Eiffel, Paris dan lebih tinggi dari Gunung Bromo bila diukur dari permukaan laut.

Perempuan berusia 23 tahun itu tiba di Dubai tepat sebelum pandemi melanda, direkrut oleh sebuah perusahaan yang menyediakan jasa pembersih ke rumah-rumah dengan mengklik sebuah aplikasi.

Beberapa rekan Lila sudah dipecat dan sedang menunggu untuk kembali ke negara asal mereka, sebagian besar berasal dari Asia.

"Mereka tidak akan memberhentikan saya karena saya pegawai baru," katanya seraya menjelaskan bahwa dia perlu membayar kembali utangnya kepada agensi, yang pasti akan memakan waktu, karena upahnya hanya 1.500 dirham (sekitar 380 euro) sebulan.

Vani Saraswathi, associate editor di Migrant-Rights.org, mempertanyakan langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mencegah tekanan lebih lanjut pada nasib pekerja, terlebih pekerja asing yang tidak memiliki perlindungan sosial memadai.

Krisis corona pun masih berlanjut di Dubai dan negara tersebut sedang bersiap diri untuk sementara waktu tidak hidup dalam kemewahan dan gemerlap seperti hari-hari biasa.

(Tribunnewswiki.com/Ris)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul Dipukul Pandemi Corona, Kota Semegah Dubai Kini Sulit Ekonomi: Bersiap Tinggalkan Kemewahan?

Berita Terkini