Solo KLB Corona

Satu Pasien Covid-19 dari Tulung Klaten Ternyata Penjual Bakso Ojek Keliling dari Kampung ke Kampung

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bakso.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Satu orang dari 15 pasien yang positif Corona di Kabupaten Klaten ternyata tukang bakso keliling.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pasien itu asal Kecamatan Tulung dan mempunyai riwayat penyakit jantung dan paru-paru

Pasien dari Kecamatan Tulung itu berinsial S, seorang laki-laki (55), aktivitas sehari-hari sebagai penjual bakso keliling.

Adapun S sudah dirawat di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten sejak 14 Juni 2020.

Update Corona Klaten 18 Juni 2020 : Warga yang Positif Melonjak 15 Kasus Berasal dari 7 Kecamatan

Positif Corona Tembus 45 Kasus, Klaten Salip Solo yang Dicap Zona Merah, Nyaris 3 Besar di Solo Raya

Camat Tulung, Suyamto mengatakan, ia membenarkan ada warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Benar, ada warga kami yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Suyamto kepada TribunSolo.com, Jum'at (19/6/2020)

Lebih lanjut dia menjelaskan, warganya berinisial S tersebut setiap hari mobilitasnya tinggi karena penjual bakso keliling kampung.

"Pasien beprofesi sebagai pedagang bakso ojek keliling," jelasnya.

Selama ini menurut Suyamto, jika S mempunyai riwayat kesehatan paru-paru dan jantung.

Satu warga nya ini pernah memeriksakan diri di PKU Muhammadiyah Jatinom, lalu pulang kemudian kambuh lagi.

"Saat itu di test hasilnya negatif, lalu pulang, kemudia sakit lagi dan dibawa ke Rumah Sakit di Tegalyoso dan dites ulang, dan hasilnya positif," terang Suyamto.

Adapun dugaan Suyamto terpapar Corona karena karena mobilitasnya yang tinggi sebagai penjual bakso keliling.

"Dimungkinkan dapat tepapar saat bekerja," duganya.

Satu Orang Positif Covid-19 di Klaten Meninggal Dunia Memiliki Penyakit Diabetes

BREAKING NEWS : Jumlah Positif Covid-19 di Klaten Tambah 15 Orang, Kini Jadi 45 Kasus

Pasca ditetapkan warganya positif Covid-19, dia mengatakan pihak puskemas kecamatan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten segera mengadakan tracing.

"Kita tracing siapa saja yang melakukan kontak erat dengan pasien," terang dia.

Dengan kejadian ini, maka Kecamatan Tulung tidak lagi berstatus hijau atau bebas dari pasien positif Covid-19.

Dia berharap kasus ini menjadi yang pertama dan dan terakhir di Kecamatan Tulung.

"Semoga ini menjadi yang kasus pertama dan yang terakhir di wilayah Kecamatan Tulung," harapnya. (*)

Berita Terkini