Meski begitu, belajar di rumah juga bisa membuat anak kecanduan gadget lantaran kegiatan belajar mengajarnya (KBM) secara online.
"Ini ada dampak yang harus diwaspadai, mengerjakan tugas yang biasanya bida cepat selesai, kini berbeda," kata Aliyah.
"Anak mengerjakan sambil lihat-lihat dan mencari hiburan, tugasnya selesai tapi hiburannya berlanjut sampai malam," imbuhnya.
Menurut Aliyah, belajar di rumah seperti buah simalakama saat dilakukan di tengah mewabahnya virus Corona.
"Karena di satu sisi, kita tidak bisa bertemu langsung, jadi kita harus ketemu secara online karena situasi yang memang belum memungkinkan," terang dia.
"Harus pandai-pandai menyikapi kondisi seperti ini, peran orang tua mendampingi proses belajar anak," tambahnya.
Peran orangtua, kata Aliyah, sangat diperlukan bagi anak mereka hingga jenjang SMA.
"Peran orangtua diperlukan dalam hal ini supaya bisa mengarahkan anak-anak tidak terjatuh dalam kecanduan," tandasnya. (*)
Baca tanpa iklan