Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Selama beberapa bulan ini, anak-anak tengah belajar di rumah lantaran pandemi Corona.
Hal itu membuat orangtua harus ekstra mendampingi anak supaya semangat belajar dan menyadari dirinya masih sekolah.
Mengingat belajar di rumah, tidak hanya satu atau dua minggu, tetapi sudah berlangsung beberapa bulan ini.
Namun, itu ternyata bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua.
• Bingung Ngasih Mainan Saat Anak Beranjak Usia Emas? Ini Saran Psikiater Agar Tak Kecanduan Gadget
• Tanda-Tanda Anak Sudah Kecanduan Gadget Menurut Psikiater, Begini yang Harus Diwaspadai Orangtua
Nah, bagaimana caranya agar anak tetap sadar dirinya tetap sekolah meski belajar di rumah?
Psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo milik Pemprov Jawa Tengah (Jateng), dr Aliyah Himawati mengaku tidak menampik itu menjadi kondisi dilematis yang dihadapi orangtua selama pandemi Corona.
"Apalagi, kondisi ini tidak ada perencanaan, tiba-tiba seperti ini, dituntut seperti ini, jadi orangtua harus pandai-pandai," jelasnya saat menjadi pembicara Diskusi Obrolan Virtual (Overview) yang digelar Tribunnews bertema 'Gangguan Kejiwaan Anak Karena Gadget', Kamis (25/6/2020).
Aliyah menyarankan orangtua bisa membuat school time atau waktu sekolah selama proses belajar di rumah.
"Pada saat masuk sekolah, bisa diciptakan school time, jadi anak bisa tahu, ini waktunya sekolah, tapi di rumah," tutur dia.
Orangtua, lanjut Aliyah, juga bisa menciptakan atmosfer sekolah di dalam rumah.
"Saat belajar di rumah, orangtua bisa bantu menyiapkan mejanya, menyiapkan bangkunya menyiapkan buku-buku, jadi kayak masuk sekolah," ujar dia.
• Rachmat Kebingungan, 3 Anaknya Hilang Misterius Usai Pamit ke Sekolah, Tak Ada 1 Orang yang Tahu
• Seorang Anak Usia 12 Tahun Asal Banjarsari Solo Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Mandi dulu sebelum School time, sarapan dulu, dan sebagainya, jadi seolah-olah anak berada di jam sekolah," tambahnya.
Dengan begitu, Aliyah menilai anak akan lebih menyadari dirinya masih sekolah meski proses belajarnya dilakukan di rumah.
"Anak bisa menyadari, ini aku sekolah," ucapnya.