Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Situasi pandemi covid-19 yang membuat perekonomian merosot tak membuat pengguna narkoba jera.
Sebaliknya, penggunaan narkoba di tengah pandemi di Jawa Tengah termasuk di Kota Solo malah meingkat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan BNN Jawa Tengah, Benny Gunawan di sela peresmian gedung baru BNN Solo Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Update Proyek Tol Solo-Jogja: 4 Kecamatan di Klaten Selesai Proses Pengukuran
Baca juga: Kecewa dengan PT KAI, Anggota Paguyuban Perkiosan Stasiun Klaten Geruduk DPRD Klaten
"Dengan adanya pandemi ini, ternyata narkoba tidak berhenti, malah cenderung meningkat," katanya.
Ia menyebut jika sampai Oktober 2020 ini saja, kasus penyalahgunaan narkoba sudah mencapai lebih dari 40 kasus.
"Tahun lalu saja, 50 kasus itu dalam satu tahun," aku dia.
"Padahal tahun ini saja masih tersisa 3 bulan lagi, saya yakin akan bertambah lagi," tandasnya.
Benny mengatakan, jika pandemi covid-19 berpengaruh terhadap tingkat frustasi masyarakat pada umumnya.
"Ini keterikatan antara ekonomi dan kesehatan," katanya.
"Kita tahu banyak orang stres yang tadinya dia punya pekerjaan, dengan adanya covid ini menjadi berkurang," tambahnya.
"Kalau dia larinya ke hal negatif maka akan mengkonsumsi narkoba," tandasnya.
Ia pun menambahkan jika penggunaan narkoba di tengah pandemi menjadi barang empuk dan menggiurkan bagi para pengedar.
Mengingat permintaan barang haram tersebut, sebut Benny mengalami tren kenaikan.
"Bandar mensuplay barang itu, makanya kita harus tangani agar tidak ada permintaan," tegas dia. (*)