TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini terjadi sebuah kebakaran dahsyat menimpa pabrik besar di Jalan Raya Solo-Purwodadi, Sabtu (24/10/2020).
Baru berumur kurang lebih setahun, 4 gedung pabrik ludes dilalap si jago merah.
Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Dahsyat di Pabrik Busa Sragen : Hanguskan 4 Gedung, Satu Gedung Rata dengan Tanah
Meskipun belum ada papan nama, tetapi menurut sejumlah karyawan di sana pabrik tersebut bernama Eiro Foam & Function.
Seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya mengatakan pabrik Eiro berfokus pada produksi busa tas.
Kabid Damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Sunardi menerangkan, jika laporan kebakaran yang masuk sekira pukul 15.30 WIB.
Penyebab awal kebakaran sendiri diduga adanya arus pendek listrik atau korsleting.
"Informasi sementara dari listrik mesin produksi," kata dia kepada TribunSolo.com.
"Tapi untuk pastinya menunggu hasil olah TKP dari pihak kepolisian," imbuhnya.
Kebakaran memang bukan sebuah kejadian yang bisa diprediksi, kejadian ini bisa terjadi kapan saja.
Lalu bagaimana cara menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran?
Baca juga: UPDATE Kebakaran Pabrik di Kalijambe Sragen: Jika Memungkinkan, Polisi Lakukan Olah TKP Siang Ini
Dilansir dari TribunJatim, berikut beberapa langkah menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran.
1. Jangan panik
Jika kalian berada di gedung yang alami kebakaran, usahakan jangan panik!
Cobalah untuk tenang dan mencari sumber api.
Jika masih bisa dipadamkan, padamkan agar api tak semakin membesar.
Jika tidak, segera cari jalan keluar yang aman.
2. Evakuasi
Jika api tak bisa dipadamkan, maka carilah jalan keluar dan evakuasi diri.
Selamatkan juga semua orang atau anggota keluarga yang ada.
Biasanya jika kebakaran terjadi di sebuah gedung, akan ada pengeras yang memberikan petunjuk arah untuk penghuni gedung.
Namun jika tidak ada, ikuti petunjuk arah evakuasi yang biasa terpasang di dinding.
Satu hal yang harus diperhatikan adalah jangan keluar dari gedung menggunaan lift karena dikhawatirkan dapat berhenti mendadak saat kondisi darurat.
Selain itu, hindari terjebak keramaian.
Penyebab banyaknya korban kebakaran biasanya karena penghuni gedung yang fokus pada satu akses keluar gedung.
Penghuni gedung berdesakan dan terlanjur menghirup asap kemudian pingsan.
Sebaiknya jika terjebak keramaian, usahakan mencari jalan lain, bisa dengan ke ujung ruangan, lorong atau tangga.
Baca juga: 7 Jam Terbakar, Api yang Membakar Pabrik di Kalijambe Padam, Satu Gedung Rata dengan Tanah
3. Matikan kompor dan listrik jika menyala
Jika alarm kebakaran berbunyi, jangan terburu-buru keluar dari ruangan.
Biasanya kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik, sehingga sebaiknya matikan atau lepaskan peralatan listrik.
Kemudian amankan dokumen yang dirasa penting.
4. Cara lindungi diri
Saat menyelamatkan diri dari kebakaran, lindungi diri sendiri.
Jika jalan keluar harus melewati api, tutup kepala dan badan dengan kain atau selimut basah.
Balut tangan saat memegang pintu atau keluar lewat jendela.
Jika ada asap, merangkaklah karena udara bersih ada di bawah dan gunakanlah penutup hidung.
Jika baju Anda terkena api, rebahkan tubuh ke tanah dan berguling untuk mematikan api.
5. Segera meminta bantuan
Jika kalian sudah menyelamatkan diri dan keluar dari rumah atau gedung, cobalah minta bantuan.
Segera minta bantuan atau telepon petugas pemadam kebakaran.
(*)