Berita Solo Terbaru

Penyebab Pasar Harjodaksino Solo Lockdown Lagi, Bermula dari Pedagang Asal Grogol Positif Corona

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Suasana dalam Pasar Harjodaksino atau Pasar Gemblegan yang tampak lengang tanpa ada aktivitas jual beli di dalamnya di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Sol, Selasa (14/7/2020).

Penutupan atau lockdown total buntut dari pedagang yang merupakan warga Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menyampaikan duraasi penutupan pasar masih menunggu keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo.

Solo Sudah Disebut Zona Hitam Corona, Padahal Kasus Covid-19 di Semarang 30 Kali Lipat Lebih Tinggi

Anggota DPRD Jateng Syamsul Basri yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Sempat Dirawat Selama 4 Hari

Pasalnya, gugus tugas akan melakukan rapat di Balai Kota Solo pukul 13.00 WIB.

"Draft rencana penutupan sudah disiapkan masih menunggu putusan rapat siang nanti akan ditutup berapa hari," ujar Heru, Senin (13/7/2020).

Adapun pedagang yang meninggal dunia setiap hari berjualan empon-empon di pasar yang berada di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Sebanyak 1.407 pedagang akan terdampak penutupan Pasar Harjodaksino.

Pedagang Kawasan UNS Tanggapi 25 Mahasiswa PPDS Positif Covid: Tidak Khawatir, Penting Jaga Diri

Update Corona Klaten 12 Juli 2020 : Tambah 2 Kasus, Klaten Kokoh di Posisi 3 Terbanyak di Solo Raya

"Semua pintu akan kita kunci, personel penguatan dari Satpol PP dan Dishub disiagakan," ucap Heru.

Sementara itu, orang yang pernah kontak dengan pasien sudah menjalani uji swab PCR di RSUD Bung Karno.

"Mereka kooperatif dan mengikuti prosedur yang ada," jelas Heru. (*)

Berita Terkini