Berita Wonogiri Terbaru

Hancurnya Anak Sulung Harni, Dengar Kabar Jika Ibu & Adiknya Hilang Terseret Arus Sungai di Wonogiri

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Basarnas dan tim gabungan mencari ibu dan anak yang hanyut di sungai di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri, Senin (1/11/2020).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Wahito (20) tak menyangka akan mendapatkan kabar duka saat dirinya sedang bekerja di Yogyakarta.

Wahito merupakan anak sulung Harni (43) dan kakak dari Bima (6) warga Dusun Gondang Legi RT 1 RW 2 Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.

Ibu dan anak itu tewas terseret arus Sungai Pucung saat tengah menyeberang, pada Sabtu (31/10/2020) lalu.

Baca juga: Tiga Hari Pencarian, Harni Belum Ditemukan, BPBD Wonogiri Sebut Cuaca dan Medan Jadi Kendala

Baca juga: Libur Panjang, Ribuan Kaum Boro Wonogiri Mudik: Perusahaan Otobus Tambah Armada 

Wahito mengaku beberapa hari sebelum kejadian itu, dia mendapatkan firasat yang kurang enak.

"Rasanya pengin pulang terus, jadi tidak tenang," kata dia.

"Saya kepikiran rumah terus," imbuhnya.

Hingga akhirnya, dia mendapatkan kabar jika ibu dan anaknya hanyut di sungai usai pulang dari sawah.

Wahito mengaku terkejut mendengar kabar tersebut.

Namun dia tidak bisa langsung pulang ke rumahnya.

"Saya dikabari itu langsung sedih, tapi tidak bisa langsung pulang," ucapnya.

"Baru kemarin tiba di sini," imbuhnya.

Meski dalam suasana berduga, Wahito ikut membantu pencarian ibunya yang masih belum ditemukan.

Sementara adiknya, Bima sudah ditemukan oleh tim SAR sejauh satu kilometer dari lokasi kejadian, Minggu (1/11/2020).

Bima ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Saya sudah pasrah, sedihnya diganti dengan doa saja," ucapnya.

Dia hanya berharap agar sang ibunda tercintanya dapat segera ditemukan.

Hingga Senin (2/11/2020) siang, tim masih melakukan pencarian Harni.

Camat Girimarto Rujito mengatakan, pencarian terus diperluas oleh tim Sar yang dibantu warga.

"Kami juga susah koordinasi dengan Forkompincam Kecamatan Sidoharjo, dan juga meminta warga di sekitar bantaran sungai untuk ikut membantu proses pencarian korban hanyut," aku doa.

Baca juga: Pemuda di Tulungagung Tiduri Siswi SMP yang Dikenal Lewat FB, Modisnya Janji Mau Belikan Ponsel

Baca juga: Satgas Butuh Dukungan Masyarakat agar Indonesia Menang Lawan Covid-19

Kronologi Ibu dan Anak Hilang

Seorang ibu dan anak sempat dilaporkan hilang terseret arus sungai Pucung yang berada di Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarti, Wonogiri.

Hal tersebut disebabkan hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut, hingga menimbulkan luapan air bah di sungai.

Saat air bah datang, Harni (43) dan anaknya Bima (6) warga Dusun Gondang Legi RT 1 RW 2 Desa Tambakmerang, Kecamatan Girimarto, tengah menyebrang sungai.

Baca juga: Viral Video Pria Bergelantungan di Tiang Jembatan agar Tidak Tertabrak KRL, Begini Respons PT KAI

Baca juga: Wanita Ini Ikut Jaring Ikan di Sungai, Dapat Lele Jumbo 1 meter dan Berat 10 kg

Menurut Camat Girimarto Rujito, kejadian bermula saat kedua korban hendak pulang dari sawah pada Sabtu (31/10/2020).

"Karena hujan tak kunjung reda, mereka nekat pulang," kata dia, Senin (2/11/2020).

"Kebetulan jalannya harus menyeberangi sungai," imbuhnya.

Hujan deras membuat debit air sungai meningkat, sehingga arus semakin kencang.

Harni sempat menyeberangkan anaknya bernama Tyas terlebih dahulu, kemudian dia kembali menjemput Bima.

Saat menyebrang dengan Bima, dia terseret arus sungai yang semakin deras akibat hujan.

Tyas kemudian pulang ke rumahnya, dan sempat dimandikan sang nenek, karena basah kuyup.

Setelah itu barulah Tyas menceritakan apa yang baru dialaminya.

Mendengar cerita Tyas, sekitar pukul 18. 00 WIB warga setempat melakukan proses pencarian ibu dan kakak kandungnya dan selanjutnya meminta bantuan ke tim SAR.

"Ibunya yaitu Bu Harni masih belum ditemukan, saat ini tim SAR masih melakukan proses pencarian," jelasnya.

Bima ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, yang mana tubuhnya tersangkut di rumpun bambu.

"Jarak ditemukan dengan lokasi kejadian sekitar satu kilometer," imbuhnya.

Saat ini tim kembali melakukan pencarian korban. (*)

Berita Terkini