"Kami melototi data 24 jam, melihat rentetan data. Itu tidak mudah," tambahnya.
Apalagi para petugas BPPTKG harus selalu memberikan data yang akurat terkait perkembangan Gunung Merapi.
Data perkembangan Gunung Merapi biasanya akan dilaporkan tiap 6 jam sekali tiap harinya.
Masyarakat bisa mengakses data tersebut di situs merapi.bgl.esdm.go.id atau twitter @BPPTKG.
Aktivitas Gunung Merapi
Dalam laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, terdengar suara guguran Gunung Merapi sebanyak tiga kali.
"Suara guguran terdengar 3 kali dan teramati 1 kali dari Babadan arah kali Senowo jarak 700 meter, " ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida melalui laporan resminya, Rabu (11/11/2020) pagi.
Hanik menyebutkan, guguran tersebut terjadi pada pukul 03.58, 04.04, dan 05.13 WIB.
Baca juga: Gunung Merapi Siaga, Polres Klaten Siagakan 420 Personel : Tidak Ingin Ada Klaster Baru
Baca juga: Uji Swab Ditolak Warga Pengungsi Gunung Merapi, Ini Penjelasan Sekdes Tlogolele Boyolali
Adapun secara pengamatan visual periode Rabu (11/11/2020) pukul 00.00-06.00 WIB gunung tampak jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Secara meteorologi, cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.
Suhu udara 15-20 °C, kelembaban udara 60-95 persen, dan tekanan udara 569-689 mmHg.
Hanik melanjutkan, kegempaan yang terjadi pada periode tersebut yakni gempa Guguran 13 kali (amplitudo 3-48 mm, durasi 12-83 detik), gempa Hembusan 7 kali (amplitudo 3-7 mm, durasi 12-21 detik), gempa Hybrid/Fase Banyak 79 kali (amplitudo 2-24 mm, S-P 0.3-0.5 detik, durasi 7-12 detik), dan gempa Vulkanik Dangkal 6 kali (amplitudo 46-70 mm, durasi 13-25 detik).
"Untuk potensi bahaya saat ini masih sesuai rekomendasi, yaitu guguran lava, lontaran material vulkanik dari erupsi eksplosif, dan awan panas sejauh maksimal 5 km dari puncak Merapi," tutur Hanik.
Sejak 5 November 2020, BPPTKG telah menetapkan Gunung Merapi berstatus Siaga (level III).