Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat guru-guru harus ekstra kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran kepada muridnya.
Sebab jika penyampaiannya biasa saja, murid-murid akan merasa jenuh.
"Murid-murid juga jenuh karena PJJ sudah berlangsung cukup lama," ujar Kepala Bidang SMP Disdikbud Sragen, Prihantomo pada Minggu (15/11/2020).
Baca juga: BREAKING NEWS: Positif Corona Kota Solo Tambah 106 Kasus Hari Ini, Terbanyak Dalam 8 Bulan Terakhir
Baca juga: Lirik Sholawat Nariyah Lengkap Terjemahan Indonesia : Allohumma Sholli Shollatan
Prihantomo mengatakan, selain harus kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran, guru harus berhadapan dengan game yang ada di handphone siswa.
"Kalau siswa merasa bosan belajar, mereka akan memilih untuk bermain game," katanya.
Diakuinya, animo siswa untuk mengikuti PJJ dari hari ke hari semakin menurun.
Alasannya karena tugas yang diberikan mungkin terlalu banyak serta tidak adanya sinyal.
"Itu faktor lain yang membuat murid enggan belajar secara daring," katanya.
Ia berharap bisa segera melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.
Kendati demikian, pembelajaran tatap muka baru akan dilakukan jika Kabupaten Sragen sudah masuk zona hijau terkait Covid-19.
"Itu pun kami menunggu instruksi dari Gugus Tugas Covid-19 Sragen," katanya. (*)