TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kasus HIV/Aids yang terjadi di Kabupaten Karanganyar nyaris menembus 100 orang.
Kini tercatat ada 97 kasus baru HIV/Aids mulai periode Januari hingga Agustus 2020.
Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Karanganyar.
Jatmiko menyampaikan, sebanyak 97 kasus baru HIV/Aids itu tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar.
Namun tidak di seluruh desa, rata-rata kasus terbanyak di wilayah perbatasan.
Baca juga: Yodi Prabowo Editor Metro TV Diduga Depresi Setelah ke Dokter, Polisi Ungkap Hasil Tes HIV
Baca juga: Bantu Ringankan Beban Anak Penderita HIV/AIDS, Ershi Polresta Solo Rela Patungan Kumpulkan Sumbangan
"Dirata-rata perbulannya ada 11-12 kasus (baru). Umurnya dari kalangan usia produktif mulai dari usia 30 tahun-45 tahun," katanya.
Dia menjelaskan, penemuan kasus berasal dari VCT (Voluntary Counseling dan Testing) secara acak yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, pengecekan darah dari PMI, dan pengecekan ibu hamil.
"Dibanding tahun sebelumnya, ada peningkatan. Kalau sebelumnya sekitar, 7 sampai 8 kasus," ucapnya.
Menurutnya, masih banyak potensi kasus yang belum dideteksi.
Mengingat yang menjadi kendala dalam penanggulangan HIV/Aids sekarang ini ialah anggaran untuk pelaksanaan VCT.
Di samping masih fokus pada penanganan virus Covid-19.
Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto menambahkan, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat dalam rangka penanggulangan HIV/Aids.
Pemda akan mendorong dinas terkait seperti Dinas Sosial dan DKK untuk terus melakukan pengawasan serta pendampingan pada Orang Dengan HIV/Aids (ODHA).
"Ada pemantauan dari dinas selama pengobatan dan ada pendampingan untuk kegiatan keterampilan.
Sehingga bisa mandiri dan berkarya," ucapnya.