Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kondisi Gunung Merapi masih bergejolak sampai hari ini, Minggu (29/11/2020).
Pada kondisi ini, warga desa yang rawan terdampak letusan Gunung Merapi sudah diminta untuk mengungsi.
Di Klaten sudah ada dua desa yakni Desa Tegalmulyo dan Desa Balerante yang ikut untuk mengungsi di tempat yang disediakan Pemerintah Klaten.
Baca juga: Potret Harimau Hitam Langka India Tertangkap Kamera Seorang Fotografer Amatir, Begini Penampakannya
Baca juga: Ini Janji Gibran Bila Terpilih: UMKM di Solo Naik Kelas, Anak Muda Berwirausaha, Bikin Creative Hub
Namun, ternyata tidak semua warga desa yang mau diajak untuk mengungsi.
Sekretaris BPBD Klaten, Nurcahyo mengatakan, sampai saat ini ada warga di satu desa yang belum mau untuk mengungsi.
Warga satu desa tersebut yakni warga Desa Sidorejo.
"Kami masih melakukan pendekatan untuk warga desa tersebut," papar Nurcahyo dihubungi TribunSolo.com, Minggu (29/11/2020).
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan pendekatan ke warga Sidorejo secara persuasif.
"Untuk sementara, warga Desa Sidorejo belum melakukan evakuasi diri, dan kami saat ini sedang lakukan pendekatan ke warga dengan cara mengajak," jawab Nur, Minggu (29/11/2020).
Sementara itu, terkait kondisi warga Desa Tegalmulyo dan Desa Balerante di masing-masing Tempat Evakuasi Sementara (TES) terpantau sehat.
"Kondisi pengungsi Merapi di Kedua desa saat ini terpantau dalam kondisi sehat, " kata Nur.
Sementara itu, Kades Sidorejo Gatot Winarso membenarkan warganya di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi belum turun.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya bersama Pemkab Klaten melakukan pendekatan kepada warga secara persuasif.
"Warga kami di KRB III Merapi sampai saat ini belum mengungsi, untuk alasan lebih jelasnya bisa tanyakan langsung ke warga saja," singkatnya.