Erupsi tahun itu juga memberikan dampak terhadap Pos Pantauan Merapi Induk Balerante.
Rumah joglo yang biasa buat pemantauan Gunung Merapi terbakar hangus tak bersisa.
Alat-alat pemantauan juga ludes dilalap jago merah.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Tak ayal, pemantauan kemudian dipindahkan ke pos cadangan yang telah disiapkan pemerintah desa setempat.
Perlahan-lahan lokasi yang dijadikan Pos Pantauan Merapi Induk Balerante dibangun kembali.
Tahun 2012, rumah joglo yang dulu buat pemantauan berubah menjadi rumah berpondasi batako.
Sampai saat ini, rumah tersebut digunakan untuk Pos Pantauan Merapi Induk Balerante.
Peralatan yang ikut terdampak juga diperbarui. Sejumlah pihak turut membantu pembaruan alat-alat. (*)