Berita Gunung Merapi

Jaga Psikologis Pengungsi, IDI Boyolali Sarankan Disiagakan Dokter Jiwa di Pengungsian Gunung Merapi

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Agil Trisetiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis saat melakukan pemeriksaan kesehatan pengungsi gunung merapi di Boyolali

Kondisi Gunung Merapi masih berada dalam status siaga hingga Minggu (13/12/2020).

Kawah Gunung Api aktif di pulau Jawa itu sudah terlihat, namun masih tertutup kabut hujan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com dalam laporan pengamatan aktivitas Gunung Merapi oleh KESDM, Badan Geologi, PVMBG, BPPTKG, Minggu (12/12/2020) pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Cuaca berawan dan mendung. Amungin bertiup lemah ke arah timur.

Baca juga: Update Gunung Merapi 12 Desember 2020: Terjadi 6 Kali Guguran, Kawah Putih Tertutup Hujan

Baca juga: Evaluasi Pilkada Klaten 2020 : KPU Klaten Sempat Khawatirkan Erupsi Merapi

Suhu udara berkisar 16 hingga 25,1 derajat Celcius, dengan kelembaban udara 72 sampai 78 persen.

Selain itu, teramati di Gunung Merapi miliki tekanan udara 625,3 hingga 686,4 mmHG

Kemudian berdasarkan hasil pantauan visual, gunung Merapi jelas, namun asap kawah putih tidak teramati.

Tercatat ada 4 kali guguran dengan panjang gelombang 5-25 milimeter, Durasi : 32.9 hingga 115 detik.

Lalu, Merapi mengeluarkan hembusan sebanyak 14 kali dengan panjang gelombang 3 hingga 12 milimeter serta durasi 9,4 hingga 22,9 detik

Kemudian untuk fase banyak di gunung Merapi terjadi 55 kali dengan panjang gelombang 3 sampai 16 Milimeter.

Serta vulkanik dangkal sebanyak  7 kali, dengan panjang gelombang 45 sampai 75 milimeter dengan durasi 14,6 sampai 53,4 detik.

Kemudian berdasarkan laporan BPBD Klaten Sabtu (12/12/2020) malam, terkait jumlah pengungsi Merapi di dua TES sebagai berikut.

Jumlah pengungsi di TES Desa Tegalmulyo, bertambah menjadi 50 jiwa.

Dari total tersebut 4 balita, 8 anak-anak, 22 dewasa, 15 lansia, dan 1 orang berkebutuhan khusus.

Kemudian total pengungsi di TES Desa Balerante, tidak mengalami penambahan Juml pengungsi yaitu 279 jiwa.

Dari jiwa tersebut, terdiri dari 21 Balita, 49 anak, 154 dewasa, 35 lansia, 4 Ibu hamil, 7 ibu menyusui serta 9 berkebutuhan khusus.

Selain itu, di Desa Balerante juga mengungsikan jumlah yang masih sama yaitu 128 ekor hewan ternak.

Dari 128 ekor, 10 ekor merupakan sapi jantan, 44 ekor sapi betina potong, 13 sapi betina perah, 27 sapi betina hamil, 8 ekor burung dara, dan 27 ekor anak sapi.

(*)

Berita Terkini