Baca tanpa iklan
TRIBUNSOLO.COM - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab saat ini telah ditahan karena kasus pelanggaran protokol kesehatan dan penghasutan.
Untuk diketahui, Habib Rizieq ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, sejak Minggu (13/12/2020).
Baca juga: Inilah Transkrip Surat yang Ditulis Habib Rizieq untuk Istri dan Anak, Ungkap Perlakuan di Rutan
Baca juga: Fadli Zon Mengaku Siap Jaminkan Diri untuk Penangguhan Penahanan Habib Rizieq
Selama ditahan, Rizieq berkeinginan hanya mengonsumsi makanan dari keluarganya.
"Ada kekhawatiran ada ketakutan tersendiri dari beliau. Semua makanan harus dikirim dari rumah atau dari lawyer, itu saja," ujar Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Prawiro di Polda Metro Jaya, Selasa (15/12/2020).
Namun Sugito tidak menjelaskan kekhawatiran apa yang dirasakan Rizieq soal makanan tersebut.
Adapun makanan yang didapat selama ditahan diberikan kepada tahanan yang lain di sel Polda Metro Jaya itu.
"Habib bukan menolak tapi dijaga jaga ajalah khawatir aja. Di situ kan banyak tahanan lainnya, dikasihkan ke yang lainnya," ucap Sugito.
Rizieq Shihab telah ditahan setelah dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka lebih dari 10 jam, sejak Sabtu (12/12/2020) hingga Minggu (13/12/2020) dini hari.
Dia dicecar 84 pertanyaan soal kasus kerumunan acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 14 November 2020.
Saat ini, Rizieq telah ditahan di rutan Narkoba Polda Metro Jaya selama 20 hari ke depan atau sampai dengan 31 Desember 2020.
Baru-baru ini ia mengungkap perlakuan yang diterimanya selama di dalam sel melalui sepucuk surat.
Baca juga: Fadli Zon Mengaku Siap Jaminkan Diri untuk Penangguhan Penahanan Habib Rizieq
Rizieq Shihab mengatakan petugas tahanan baik kepadanya, ia merasa nyaman dan sehat.
Ia ditahan karena kasus kerumunan di Petamburan pada 14 November lalu.
Hal tersebut tertuang dalam surat Rizieq Shihab yang beredar di kalangan awak media.
Pengacara FPI Aziz Yanuar membenarkan surat tersebut ditulis sendiri oleh Rizieq Shihab.